MANAberita.com — SENAT Australia berencana melayangkan kecaman resmi kepada Fraser Anning, seorang senator yang menyalahkan Muslim atas peristiwa penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Penembakan tersebut menewaskan 50 orang dan melukai puluhan lainnya yang sedang menunaikan ibadah salat Jumat pada 15 Maret.
Usai penembakan, Anning mengeluarkan pernyataan kontroversial, yang menyebut penembakan di Christchurch terjadi karena program keimigrasian Selandia Baru memberi peluang bagi banyak Muslim “radikal” untuk datang sebagai imigran.
Pernyataan Anning, memicu kecaman keras dari banyak pihak, termasuk Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Berbicara kepada awak media pada Minggu 17 Maret 2019, seperti dikutip dari laman Independent, PM Morrison berkata: “Aturan hukum maksimal sebaiknya diterapkan kepada Senator Anning.”
Tidak hanya soal pernyataan kontroversial, PM Morrison juga mengecam keras Senator Anning yang memukul seorang remaja dalam sebuah sesi wawancara di Melbourne. Pemukulan terjadi saat seorang remaja menghantamkan sebutir telur ke kepala Senator Anning.
Kepolisian Victoria mengaku sedang menginvestigasi respons Senator Anning atas peristiwa di Melbourne tersebut, yang muncul dalam berbagai video di media sosial. Beberapa pendukung Senator Anning yang sempat menyerang remaja pelempar telur itu juga akan diperiksa.
“Setelah melihat video tersebut, saya menginstruksikan petugas untuk memeriksanya secara seksama. Kami ingin melihat apakah ada tindakan yang dapat berujung pasal penyerangan,” ucap Kepala Komisioner Kepolisian Victoria, Graham Ashton.
Pemimpin Senat Australia Mathias Cormann mengonfirmasi pihaknya berencana mengecam secara resmi Senator Anning. Kepala oposisi di Senat Australia, Penny Wong, juga sepakat dengan Cormann dan berencana mengecam keras Senator Anning.
“Senator Anning (tidak menyalahkan korban dan justru) menyalahkan para korban kejahatan, dan juga menghina masyarakat berdasarkan agama tertentu. Sikap semacam itu tidak merefleksikan opini Senat atau Masyarakat Australia,” tegas Penny Wong.
Sementara itu, Tarrant telah didakwa pasal pembunuhan dalam persidangan di gedung pengadilan distrik Christchurch pada 16 Maret. Mengenakan pakaian tahanan berwarna putih, Tarrant sempat tersenyum ke arah kamera awak media. (Dil)
(Sumber: Medcom)