MANAberita.com — KAMU mungkin tertarik dan jatuh cinta pada pasanganmu karena penampilannya yang menarik? Atau, karena kemahirannya akan suatu hal?
Namun hubungan yang solid lebih dari kekaguman semacam itu untuk tetap berjalan.
Hubungan bisa saja terasa membosankan di tengah jalan, dan berakhir dengan rasa benci terhadap pasangan yang dulu dikagumi itu.
Nah, sebelum kamu menghabiskan lebih banyak waktu, perhatikanlah tanda-tanda apakah kamu dan pasangan masih berjalan di jalur yang sama, atau sudah tak lagi cocok.
- Tidak tertarik pergi dengannya
Apa pun kegiatannya, kamu merasa tak tertarik pergi dengan pasanganmu.
Apakah itu nonton bioskop, main permainan papan bersama, atau sekadar menonton televisi bersama.
Kamu mungkin sudah pernah mencoba untuk menjalaninya, namun usaha itu tak pernah membuatmu betah lebih dari setengah jam untuk bersama.
- Sering enggak “nyambung”
Ini bukan karena pasanganmu lebih cerdas atau sebaliknya. Namun ini hanya karena kalian berdua tidak bisa menemukan topik yang bisa dibincangkan bersama.
Seringkali, kamu hanya merespons obrolan dengan anggukan karena tidak tahu respons yang harus diberikan.
- Argumen “berlawanan”
Dia tidak pernah melihat segala permasalahan dari sudut pandangmu. Dia lebih tertarik memenangkan argumennya sendiri, dan tidak belajar dari argumen yang terjadi.
Ini adalah tanda bahwa kalian berdua sudah tidak cocok. Sebab untuk lebih berkembang, kalian berdua harus sama-sama menemukan cara berjalan beriringan.
- Tidak memahami gaya hidupmu
Kamu mungkin punya cara sendiri menjalani hidup. Misalnya, menjalani diet vegan atau pergi ke pusat kebugaran setiap hari Minggu untuk kelas yoga.
Apa pun itu, pasanganmu nampak tidak peduli dan tidak menghormatinya.
Ia membuatmu merasa tidak nyaman untuk sesuatu yang menyehatkan sisi emosionalmu. Pekalah, ini pun tanda yang tidak baik.
- Takut membicarakan beberapa hal
Agar sebuah hubungan berjalan dengan baik, kamu dan pasangan harus sama-sama bisa membicarakan segala masalah.
Jika kamu justru merasa takut atau khawatir pasanganmu akan tersinggung jika mendengarnya, itu menandakan kamu dan pasangan tidak ada pada tingkatan yang sama.
Jangan terlalu menilai rendah dirimu, ada orang lain di luar sana yang akan lebih menghargaimu.
- Butuh waktu lama untuk mengajak kencan
Menanyakan pada pasanganmu tentang apa yang akan dilakukan untuk menghabiskan akhir pekan sudah membuatmu sangat tersiksa dan ini terjadi setiap saat.
Kalian berdua butuh banyak waktu untuk memutuskan, dan tidak jarang hanya berakhir dengan duduk di depan televisi.
Setiap kali ada salah satu dari kalian yang mengajukan satu kegiatan berbeda, pihak lainnya selalu merasa tidak berminat.
- Mengabaikan
Kamu tidak pernah bermaksud demikian, tapi itulah yang terjadi secara alamiah.
Sesuatu di dalam otakmu mati, dan kamu merasa sangat sulit untuk memberi perhatian pada pasanganmu.
Ia layak mendapatkan orang lain yang mampu memberikan perhatian padanya hampir setiap waktu.
- Tak peka dengan kode
Bicara langsung memang selalu lebih baik, tapi cobalah ingat kembali seberapa sering dia tidak menangkap kode yang kamu berikan?
Misalnya ketika kamu menginginkan buket bunga di acara spesial, atau tentang bagaimana kamu ingin diperlakukan.
Dia tidak lagi bisa menangkap kode-kode yang kamu berikan, dan kalian sama-sama sudah tidak berbagi gestur romantis yang sama.
- Berhenti jatuh cinta
Merasakan rasa cinta yang kuat adalah hal yang alami. Tapi, tidak setiap hubungan memiliki ikatan cinta yang kuat setiap saat, setiap hari.
Jika kamu melihat pasanganmu setiap hari dan tidak bisa mengingat apa yang membuatmu jatuh cinta, mungkin kamu memang sudah tidak cocok dengan dia.
- Bertengkar
Segala hal rasanya bisa memancing amarah kalian berdua dan memicu pertengkaran, tanpa ada salah satu pihak yang menghormati.
Seringkali itu artinya ada komunikasi yang berjalan tidak baik. Ketidakcocokan kalian sangatlah terlihat.
Lalu, mengapa tetap bertahan dalam hubungan itu jika kamu selalu kesal?
- Tidak pernah berlibur bersama
Kalian tidak pernah lagi berlibur bersama karena masing-masing menginginkan hal yang berbeda.
Kalian berdua mungkin memang sudah merencanakan, namun liburan tersebut tak pernah terjadi.
Kamu bahkan mungkin perlu merencanakan liburan solo, sehingga apa yang kamu inginkan bisa tercapai. (Alz)
(Sumber: Pos Belitung)