MANAberita.com — SEORANG ibu rumah tangga (IRT) ditemukan meninggal dgn kondisi sudah berulat setelah 3 Hari sebelumnya ribut Dengan suami terus pergi berboncengan meninggalkan anak-anaknya.
Adanya penemuan mayat seorang wanita diperkebunan kelapa sawit milik PT. Musim Mas (PT.MM) di Desa Talau Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan yang sontak membuat heboh seluruh warga/ karyawan didaerah setempat, Rabu (10/04) kemarin, diharapkan kiranya Kepolisian segera menyelidiki kebenaran modus meninggalnya seorang perempuan tanpa sebab dan tak wajar tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kepala Desa Talau, Syahril, Rabu (10/04) kemaren membenarkan, adanya penemuan sosok mayat seorang perempuan di perkebunan sawit.
Berdasarkan investigasi Wartawan tepatnya di perkebunan sawit milik PT.MM, benar adanya mayat seorang perempuan. Namun, Salah seorang tetangga korban yang tak mau dipublish identitasnya memberikan sedikit keterangan soal identitas mayat, bernisial N Laia asal Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara-Medan, dengan usia sekira empat puluhan tahun, serta beralamat di perumahan karyawan PT. Musim Mas (PT.MM).
“Meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor bersama suaminya pada hari Minggu (07/04). tak pulang-pulang masyrakat/tetangga mencari keberadaan N Laia. Sebelum meninggalkan rumah, N Laia sempat ribut besar dengan suaminya. Dan semenjak dari kepergian dari rumah pun, keduanya tak pulang selama tiga hari dan saat itu seluruh keluarga dan tetangga korban mencari tahu keberadaan suami dan istri tersebut” ujar warga.
Dikarenakan takut ada hal yang tak diinginkan terjadi jelas warga lagi, anak-anak mereka yang ditinggal begitu saja pun tidak meninggalkan pesan, termasuk kepada tetangga. Yang akhirnya N Laia di temukan sudah jadi mayat dilingkungan perkebunan kelapa sawit milik PT. Musim Mas (PT.MM) oleh seorang karyawan pada PT Musim Mas yang bekerja sebagai tukang racun tikus, Rabu (10/04).
Ditambahkan tetangga korban, sampai saat ini suaminya tak tahu dimana rimbanya. Hingga berita ini naik, Polsek Pangkalan Kuras, Kompol Ali Ardi, SH, yang turut serta terjun kelokasi bersama personilnya belum dimintai keterangan awak media.
Sementara dari Pekanbaru-Riau, Pemimpin Redaksi Harian Berantas, Toro Laia kepada Wartawan, mengaku prihatin saat menerima kabar meninggalnya seorang wanita yang kebetulan satu suku dan semarga Laia dengannya.
“Iya. informasi tadi malam yang Saya terima dari rekan Pemred CNC Pekanbaru-Riau dan juga dari rekan media RSI wilayah Bandung, Jawa Barat, ada perempuan yang satu marga dengan Saya yaitu marga Laia di PT. Musim Mas Pelalawan, telah meninggal tanpa wajar. Dan mayat saudari kita itu dikabarkan sudah berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Riau guna diotopsi” terang Toro.
Toro berharap, Polres Pelalawan kesatuan Polda Riau, kiranya segera mengungkap sebab dan akibat meninggalnya seorang perempuan asal Nias Selatan di perkebunan kelapa sawit milik PT. Musim Mas itu.
“Ini kasus cukup memprihatinkan kali. Saya berharap kiranya Polres Pelalawan bersama Polda Riau, segera menyelidiki modus meninggalnya seorang ibu rumah tangga yang bernisial N Laia dilingkungan perusahaan perkebunan sawit milik PT. MM disana. Kepada pimpinan PT. Musim Mas (PT.MM) tanpa alasan, Saya minta dan berharap agar anak-anak korban yang ditinggalkan diperhatikan, demi tercapainya masa depan anak-anak yang ditinggal bisa terjamin kelebih yang baik kedepan” ujar Toro berharap. (Alz)