Diblacklist Amerika, Didepak Wifi, Sekarang Ponsel Ini Tak Bisa Dipakai untuk Main Media Sosial

Hp Huawei

 

Hp Huawei

MANAberita.com — HUAWEI Maimang 8 mempunyai memori 6 GB 128 GB model penyimpanan bawaannya

Ada merek ponsel ternama yang bakal tak bisa dipakai untuk media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram.

Apakah anda termasuk pecintra brand Huawei?

Huawei terus dihantam masalah.

Huawei tak bisa dipakai untuk WhatsApp, Facebook dan Instagram.

Menukil Tribunnews, Huawei di-black list pemerintah AS dan didepak dari asosiasi Wi-Fi dan kartu SD, kini vendor China tersebut dilaporkan tak bisa memasang aplikasi besutan Facebook secara sistem, atau pre-loaded di ponsel Huawei.

Tak hanya aplikasi Facebook saja, sejumlah aplikasi perusahaan asuhan Mark Zuckerberg itu, seperti WhatsApp dan Instagram, juga bakal dilarang dipasang secara bawaan di ponsel Huaweimasa depan.

Meski dilarang dipasang secara pre-loaded, pengguna yang memiliki ponsel Huawei saat ini masih bisa mengunduh tiga aplikasi tadi.

Namun, untuk ponsel-ponsel Huawei keluaran berikutnya, pengguna bakal tidak bisa men-download Facebook, WhatsApp, dan Instagram, karena Huawei juga diblokir oleh Google Play Store, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters.

Berdasarkan laporan, Facebook mengambil langkah ini lantaran ingin tetap sejalan dengan peraturan yang ditetapkan di negara di mana perusahaan itu berdiri, yaitu Amerika Serikat.

Mereka tidak membeberkan secara pasti kapan langkah pemblokiran akses pemasangan aplikasi Facebook ini diterapkan pada ponsel-ponsel Huawei.

Namun, mereka memastikan bahwa pengguna yang telah memiliki ponsel Huawei hingga saat ini masih bisa menggunakan aplikasi Facebook, seperti mengunggah status dan menelisik lini masa Facebook.

Google sebagai pemilik Android dan penyedia toko aplikasi Play Store, juga telah mengumumkan akan untuk memutus akses sistem operasi dan aplikasi serta layanan Google di ponsel Huawei.

Pihak Huawei belum memberikan komentar terkait masalah terbaru yang menimpa perusahannya itu.

Baca Juga:
Dikenal Angker, 2 Orang ini Berhasil Keluar dari Segitiga Bermuda, Ceritanya Bikin Merinding

Huawei harus memupus atau setidaknya menunda ambisinya menjadi vendor ponsel nomor satu pada 2020.

Sebab, kabar terbaru justru menyebut vendor ponsel China itu memangkas jumlah produksi ponselnya.

Sumber dalam yang akrab dengan hal ini mengatakan, Foxconn, pemasok beberapa komponen Huawei dan beberapa smartphone vendor lain, menyetop beberapa lini produksinya.

Hal ini dilakukan sesuai permintaan Huawei yang memangkas jumlah produksi ponsel baru mereka.

Para vendor smartphone memang memiliki fleksibilitas untuk menjadwalkan produksi mereka, kapan akan ditingkatkan maupun diturunkan, sesuai permintaan perusahaan.

Baca Juga:
Bukti Dosen UII Pesan Tiket Istanbul-Boston Sejak di Jakarta Ditemukan Polri!

Khusus kasus Huawei ini, belum diketahui apakah penyetopan ini bersifat sementara atau akan berlangsung lebih lama.

Konon, Foxconn sempat melakukan rekrutmen besar-besaran karena ambisi Huawei untuk meningkatkan penjualan, dikutip KompasTekno dari South China Morning Post, Selasa (4/6/2019).

Memang, hingga kuartal pertama 2019 (Januari – Maret), Huawei mendapatkan untung besar dari penjualan ponsel.

Periset pasar Gartner mencatat, market share Huawei mencapai 15,7 persen, naik dari periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 10,5 persen.

Huawei bahkan membuat vendor ponsel andalan AS, Apple kewalahan dan merosot ke nomor 3 daftar vendor ponsel global terbesar.

Baca Juga:
AS Hanya Bilang Perihati, Israel Nodai Masjid Al-Aqsa dan Aniaya Rakyat Palestina

Gartner mengungkap market share Apple turun ke angka 11,9 persen di kuartal I-2019.

Setelah menggeser Apple dan menduduki posisi kedua pangsa pasar, Huawei sempat sesumbar ingin melakukan hal yang sama dengan Samsung, yang hingga saat ini kokoh merajai industri ponsel dunia.

Agaknya, Huawei harus menelan ludahnya sendiri setelah Presiden Donald Trump memasukkannya ke daftar hitam (entity list) yang membuat bisnis Huawei terseok.

Kebijakan tersebut membuat perusahaan-perusahaan teknologi AS memutuskan kemitraan bisnisnya dengan Huawei, seperti Google, Microsoft, dan Intel.

Saat ini, Huawei dan Honor, sub-brand Huawei, sedang melakukan evaluasi dan mempertimbangkan kembali ambisinya menjadi vendor ponsel nomor wahid.

Baca Juga:
50 Tahun Bercerai, Pasangan ini Akhirnya Menikah Kembali

“Karena situasi terbaru yang sedang terjadi (pemblokiran oleh AS), sangat dini untuk mengatakan apakah kami bisa mencapai tujuan (menjadi vendor ponsel nomor satu)”, ungkap Presiden Honor, Zhao Ming saat media briefing peluncuran Honor 20 series di Shanghai, pada Jumat (31/5/2019) malam.

Namun, saat ditanya soal pemangkasan produksi ponsel, Zhao mengaku tidak tahu masalah tersebut.

Ia juga tidak menjawab apakah bisnis Honor mengalami kesulitan di pasar global setelah pembatasan bisnis yang dilakukan AS.

“Semua kesulitan membuat kami kuat, baik secara mental maupun tindakan,” aku Zhao. (Alz)

(Sumber: Tribunnews)

Komentar

Terbaru