Ngaku Qatam Al-Quran, Roro Fitria Ternyata Bohong Soal Tes Urine dan Masih Sakau Narkoba

Roro Fitria

 

Roro Fitria

MANAberita.com – RORO Fitria mengisyaratkan kalau ia jadi lebih religius setelah menjalani hukuman di penjara. Dalam suratnya, Roro menyebut kalau ia mendalami ilmu agama selama di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

“Ramadan tahun ini Alhamdulillah Nyai lalui dg sangat baik, dan qatam Al-Quran,” tulis Roro. “Dg rajin beribadah, puasa hanya batal 2 hari, rajin sholat Tahajud, Dhuha, & iktikaf serta setiap hari mengaji di Masjid Rutan.”

Namun meski mengaku lebih religius, Roro rupanya sempat berbuat nekat. Saat ditangkap, Roro mencoba mengelabui petugas ketika tes urine.

“Dia itu ketika pipis itu dia tukar dengan pipis orangtuanya, jadi hasil urinenya negatif,” ujar pengacara Roro, Asgar Sjarfi, melansir Wowkeren.

Asgar menambahkan kalau ia berencana mengungkap hal tersebut di persidangan. Namun hal itu urung dilakukan karena sejumlah alasan.

Baca Juga:
Barbie Kumalasari Mengaku Memiliki Darah Blasteran, Raffi Ahmad: Situ Kucing?

“Saya mau mengatakan pas sidang itu cuma karena orangtuanya nggak boleh jadi saksi makanya Nyai batal mengatakan itu,” kata Asgar. “Jadi sebenarnya dia positif itu, yang saya sesalkan, harusnya bisa kami katakan dari awal.”

Bukan hanya itu, Roro ternyata masih ragu untuk bebas dari penjara. Asgar lantas mengungkap alasan Roro.

Artis yang dulu tampil glamor itu ternyata khawatir bakal kecanduan sabu seperti sebelumnya. Asgar tak menyangkal kalau Roro belum 100 persen sembuh dari ketergantungan sabu. Ia terkadang masih merasa sakau.

Baca Juga:
mengharukan! Seolah Pamitan, Ustadz Arifin Ilham Sempat Tulis Ini Sebelum Meninggal Dunia

“Masih. Makanya pas keluar dia takut makai lagi,” seru Asgar. “Setelah itu saya ajukan ke BNN.”

Nantinya BNN akan memeriksa kondisi Roro yang belum pulih. Asgar menambahkan kalau pihak lembaga indepeden sebenarnya sudah mengungkap hasil pemeriksaan terhadap Roro.

“Roro diberitahu nanti BNN akan lihat, nanti akan mengirimkan dokter, akan mengirimkan psikolog, akan mengirimkan tim ahli lain lagi atau perlu direhab di dalam atau di luar. Tapi kalau yang independen udah berjalan. Kalau independen menyatakan dia pemakai sih emang,” pungkas Asgar. (Dil)

Komentar

Terbaru