MANAberita.com — SEORANG dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Budi Setiyanto (55) ditemukan tewas dalam posisi gantung diri di teras rumahnya di Kampung Nyutran, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta. Diduga dosen tersebut nekat gantung diri karena depresi atas penyakit yang diidapnya tak kunjung sembuh.
Melansir Detik.com, Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo menjelaskan, peristiwa itu bermula saat saksi Yuli Setiyanti (47) pergi berbelanja sayur di warung dekat rumah korban sekitar jam 09.00 WIB. Selesai berbelanja, Yuli lantas kembali pulang ke rumah.
“Sekitar 11.00 itu saksi pulang dan mendapati korban (Budi) sudah gantung diri menggunakan tali tampar di teras rumah,” kata Tri, melansir Detik.com.
Mengetahui hal tersebut, saksi lantas melaporkannya kepada warga dan diteruskan dengan laporan ke Polsek Mergangsan. Mendapati laporan tersebut, polisi bersama tim media langsung menuju TKP.
“Saat evakuasi kondisi korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya.
Terkait motif Budi mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, polisi belum bisa mengungkapkannya secara gamblang. Namun dari keterangan yang diperoleh, Budi mengalami depresi.
“Korban ini seorang dosen (UGM) dan diduga nekat gantung diri karena depresi penyakit yang diidapnya tak kunjung sembuh,” katanya.
“Kalau penyakitnya apa belum tahu karena keluarga masih tertutup. Yang jelas bulan Maret sampai April kemarin korban sudah observasi di Puri Nirmala dan sampai saat ini masih kontrol rutin,” imbuhnya. (Dil)