MANAberita.com — AKSI demonstrasi mahasiswa menolak RUU kontroversial di Makassar, Sulawesi Selatan, yang berlangsung hingga Sabtu (28/09) dini hari dan berujung rusuh menimbulkan korban jiwa.
Sejumlah massa dilaporkan mengalami luka-luka, dan seorang mahasiswa kritis akibat tertabrak kendaraan taktis polisi.
Melansir Kumparan, awalnya mahasiswa dan sejumlah warga memblokade jalan sekitar pukul 19.00 WITA. Tak lama, kendaraan taktis polisi mencoba membuka jalan saat berusaha memukul mundur massa yang terlibat bentrokan.
Namun, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sehingga para emo pun tertabrak. Termasuk seorang mahasiswa bernama Dicky Wahyudi, yang harus dilarikan ke rumah sakit.
Apa saja fakta-faktanya?
- Korban Mahasiswa Universitas Bosowa
Dicky Wahyudi tertabrak barracuda milik polisi dan mengalami luka cukup parah. Ia harus dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina.
Dicky diketahui merupakan mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) dari Fakultas Hukum angkatan 2018. Ia tertabrak barracuda saat hendak lari dari kejaran polisi di Jalan Urip Sumoharjo.
“Iya satu mahasiswa tadi di bawa ke RS, mobil baracuda yang tabrak,” ucap seorang mahasiswa di lokasi kejadian, Asrul.
Menurut Arsul, kendaraan taktis itu melaju dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak Dicky.
- Dicky Kritis dan Harus Dioperasi
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe menjenguk Dicky di RS Ibnu Sina untuk melihat kondisi korban.
“Yang ditabrak infonya lagi kritis di RS Ibnu Sina,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani.
Dalam foto yang beredar, tampak Dicky terkapar di ranjang dengan selang di hidungnya. Di muka sebelah kanan terdapat memar, dan luka di bagian dada kanannya.
Guntur memastikan saat tertabrak tubuh Dicky tidak berada di kolong barracuda.
“Pengobatan mahasiswa kita tanggung jawab. Kita obati sampai sembuh,” tutur Guntur.
- Polisi Tak Sengaja Tabrak Pendemo
Guntur mengakui insiden tertabraknya mahasiswa merupakan sesuatu yang tak disengaja. Ia menuturkan anggotanya yang berada di dalam barracuda saat itu hanya berupaya membubarkan massa yang ricuh.
“Sama sekali tidak ada kesengajaan. Hanya tertabrak saja,” kata Guntur.
“Rantis (kendaran taktis) sama sekali tidak mengejar, hanya mendesak mundur (demonstran). Makanya itu dikasih lampu sirine, rotator dengan harapan (massa) mundur,” lanjutnya.
Pascakejadian ini, Guntur akan mengevaluasi anggotanya yang mengemudikan barracuda tersebut.
- Pengemudi Ojek Online Juga Jadi Korban
Tak hanya menabrak Dicky, rupanya barracuda juga sempat menabrak seorang pengemudi ojek online (ojol). Berdasarkan informasi, pengemudi ojol itu bernama Irfan Rahmatullah.
Irfan tertabrak pada Jumat (27/09) sore dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Beruntung, Irfan tak mengalami luka parah dan sudah diperbolehkan pulang.
“Memang saat itu kejadian sore ada ojol. Sempat dirawat tapi sudah pulang,” ungkap Guntur.
Saat kejadian, Irfan sedang mengendarai motornya di tengah-tengah kerumunan massa. Nahas, ia juga ikut tertabrak barracuda yang melaju kencang. (Dil)