MANAberita.com – KHADIJAH Haura (14 bulan), bayi pecandu kopi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, akhirnya diberikan susu oleh orangtuanya.
Diketahui Khadijah diberikan lima gelas kopi per hari oleh orangtuanya karena tak mampu memberikan susu.
Setelah kisahnya viral, bantuan dari berbagai pihak mulai berdatangan. Kini, Khadijah sudah mulai beradaptasi mengonsumsi susu dan biskuit.
Melansir Kompas.com, Ibu Khadijah, Anita, berjanji tidak akan lagi memberikan anaknya kopi. Saat ini bantuan tiga kotak susu dari Dinkes Keseharan Polman sudah habis.
“Saya berusaha menyuguhi susu dan makanan pendamping seperti biskuit biar dia bisa melupakan kebiasaan minum kopi,” jelas Anita.
Anita mengatakan, Khadijah masih enggan meminum susu dan merengek minta kopi.
Namun, ia berusaha membujuk dan tetap memberikan susu dan makanan pendamping untuk Khadijah. Hal itu dilakukan agar Khadijah terbiasa.
Anita telah mendapat banyak saran dari berbagai pihak agar kebiasan buruk anaknya yang tengah ketagihan kopi bisa segera dihentikan.
Ini karena bisa berdampak buruk pada kesehatan dan pertumbuhan Khadijah. Jika nantinya susu habis, Anita akan memberikan anaknya air putih.
Kepala Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Suaib Nawawi mengatakan, minimnya pengetahuan tentang pola asuh anak menjadi penyebaba Khadijah diberi minum kopi oleh orangtuanya.
Pada anak seusia Khadijah, sangat buruk jika mengonsumsi kopi. Gejala yang bisa dirasakan salah satunya adalah gangguan saraf hingga bisa menyebakan bocah mengalami osteoporosis.
“Ini persoalan pengetahuan tentang masyarakat yang minim tentang pola asuh anak,” ujar Nawawi.
Sebelumnya diberitakan, Khadijah diberi orangtuanya lima gelas kopi setiap hari. Ini karena orangtua Khadijah tidak mampu untuk membeli susu.
Setelah berita Khadijah viral, berbagai bantuan mulai berdatangan.
Dinas Kesehatan Polman sempat memeriksa kesehatan Khadijah. Hingga kini pertumbuhan Khadijah disebut masih normal.
Namun, jika kopi terus dikonsumsi akan berdampak terhadap kesehatan Khadijah dalam jangka panjang. (Ila)