MANAbrita.com – SEBUAH kejadian aneh menimpa seorang wanita asal Amerika. Wanita ini dilaporkan hamil dalam kondisi vegetative (koma).
Padahal wanita tersebut sudah terbaring dalam kondisi vegetatif (koma) dan telah dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 10 tahun.
Melansir dari Bastille Post pada Rabu (09/10), polisi setempat sedang menyelidiki kasus tersebut tentang siapa yang melakukan serangan seksual pada wanita ini.
Menurut laporan setidaknya ia sudah menjalani perawatan selama 14 tahun. Selama itu, ia dalam keadaan koma dan membutuhkan perawatan selam 24 jam sehari. Saat ini, ia menerima perawatan di Hacienda Health Care.
Kemudian pada tanggal 29 Desember 2018 lalu, diberitakan bahwa ia hamil dan akan segera melahirkan.
Dokter mengatakan bahwa pasien dalam keadaan vegetatif yang biasa bertahan hidup melalui pemberian makan dan berat badannya dipantau secara teratur.
Namun, dalam kasus ini pasien hamil adalah hal yang mengkhawatirkan, karena ia tidak memiliki kekuatan untuk mendorong anak dari dalam perutnya.
Ini adalah situasi yang berbahaya dan dapat mengancam kehidupan ibu dan anak.
Tetapi, tepat pada tanggal tersebut, dengan bantuan dari salah satu perawat, pasien melahirkan bayi laki-laki yang sehat, KPHO melaporkan.
Setelah insiden tersebut, pihak rumah sakit kini mengeluarkan peraturan bahwa karyawan pria yang memasuki bangsal tersebut harus ditemani karyawan wanita.
Saat ini polisi sedang menyelidiki serangan seksual yang menimpa wanita tersebut.
Seorang juru bicara kepolisian Phoenix mengatakan kepada The Washington Post bahwa departemen itu sedang menyelidiki tetapi tidak memberikan perincian tentang kasus tersebut.
Sedangkan dari pihak rumah sakit Hacienda HealthCare merilis sebuah pernyataan yang mengatakan:
“Sebagai sebuah organisasi, Hacienda HealthCare berkomitmen penuh untuk mencari kebenaran tentang masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata David Leibowitz, juru bicara Hacienda HealthCare, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada yang ditangkap sehubungan dengan insiden itu, dan tidak jelas apakah polisi telah mengidentifikasi tersangka.
Ibunya korban yang diketahui bernama Cesena menjelasakan bahwa anaknya memiliki cedera otak traumatis yang menyebabkannya kejang sehari.
“Saya tidak tahu apakah anak saya menjadi korban, tetapi saya bertanya kepadanya, dan ia bisa menjawab ya atau tidak,” kata Cesena kepada kantor berita.
“Dia belum bisa berjalan atau berbicara, tetapi ia mengerti,” tambahnya.
Tentang Hacienda HealthCare, Cesena berkata, “Kepercayaan saya telah rusak dan kepercayaan benar-benar hancur, ” tambahnya. (Ila)