MANAberita.com — ATAS laporan adanya dugaan kematian tidak wajar daripada almarhuman Lina Jubaedah (mantan istri komedian Entis Sutisna alias Sule sekaligus ibunda penyanyi Rizky Febian), polisi membongkar makam Lina di Sekelimus Kota Bandung hari ini, Kamis (09/01). Suami Lina, Tedy, mengatakan bahwa ia mengizinkan polisi membongkar kembali makam dan melakukan autopsi terhadap istrinya demi kejelasan hukum.
Ia mengaku tidak menyembunyikan apapun tentang kematian istrinya. Sebaliknya, justru ia berharap keluarganya dan keluarga Sule dapat menjalin silaturahmi lebih erat pascakematian Lina.
Melansir IDN Times, Tedy mengatakan bahwa ia kecewa dengan adanya laporan Rizky Febian pada kepolisian. Namun, ia sama sekali tak keberatan dengan kepentingan hukum untuk membongkar kembali makan dan mengautopsi Lina.
Tedy juga mengatakan bahwa ia tengah mencoba sabar di tengah berbagai cobaan tersebut. “Saya kecewa, tapi kecewa sama siapa? Ketika dizalimi, apakah saya pernah bikin statement? Mantan istri saya di Amerika bikin cerita macam-macam, saya tidak pernah bikin statement (untuk membalas),” katanya, mengutip IDNTimes.
Tedy mengatakan ia ingin agar keluarganya dan keluarga besar Sule semakin mempererat tali silaturahmi setelah peristiwa ini. Tedy berjanji selalu membuka pintu rumahnya bagi siapa pun keluarga Sule yang ingin berkunjung.
“Saya minta maaf pada Kang Sule, mantan istri di Amerika, dan semua pihak yang terkait. Saya ingin luber, ibaratnya, dari saya sendiri mohon maaf lahir batin. Saya minta doakan saja bunda Lina,” tuturnya.
Soal permintaan keluarga Sule agar jenazah Lina dimakamkan di Cimahi, Tedy menolaknya. Menurut dia, Lina tidak berhak dimakamkan di Cimahi karena itu merupakan daerah asal Sule, bukan Lina secara pribadi. Lagian, kata dia, Cimahi agak sulit diakses bagi seluruh pihak yang berkaitan dengan Lina.
“Saya kemarin sempat konfirmasi sama Rizky. Pertama setuju di sini (Sekelimus),sekarang mau dipindahkan ke pemakan umum. Tadinya mau Cimahi, tapi saya enggak setuju karena itu enggak tengah-tengah,” ujar dia.
Namun, jika hendak dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum di Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung, Tedy menerimanya.
“Itu agak tengah-tengah, dan deket makamnya kakek almarhum. Hari ini langsung dipindahkan, mungkin,” ujarnya.