MANAberita.com – HARGA jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam naik Rp12.000 dari sebelumnya yang sebesar Rp936 ribu per gram, kini menempati di posisi Rp948 ribu per gram pada Kamis (20/1).
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp12.000 menjadi Rp848 ribu per gram dari Rp836 ribu per gram
Berdasarkan data PT. Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp524 ribu, 2 gram Rp1,82 juta, 3 gram Rp2,72 juta, 5 gram Rp4,51 juta, 10 gram Rp8,97 juta, 25 gram Rp22,31 juta, dan 50 gram Rp44,54 juta
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp89,01 juta, 250 gram Rp222,26 juta, 500 gram Rp444,32 juta, dan 1 kilogram Rp888,6 juta.
Dilansir dari laman cnnindonesia.com, Harga jual emas sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 0,05 persen menjadi US$1.842,3 per troy ons. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot menguat 0,08 persen ke US$1.842,02 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional menguat hari ini. Kekhawatiran pasar terhadap lonjakan inflasi di sejumlah negara memberikan sentimen positif untuk harga emas.
“Data inflasi Inggris dan Kanada periode Desember menunjukkan kenaikan inflasi tertinggi sejak Maret 1992 untuk Inggris dan September 1991 untuk Kanada,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Situasi itu membuat investor memburu aset berisiko rendah seperti emas. Hal ini demi melindungi aset mereka dari kenaikan inflasi.
Selain itu, ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina juga bisa menjadi pemicu kenaikan harga emas. Menurut Ariston, konflik dua negara itu berpotensi meluas jika Rusia menyerang Ukraina.
“Bila Rusia menyerang Ukraina, konflik bisa meluas karena sekutu Ukraina yaitu negara anggota NATO akan bergerak membantu,” terang Ariston.
Jika dua sentimen tersebut masih berlanjut, Ariston memproyeksi harga emas internasional bergerak dalam rentang support US$1.830 per troy ons hingga US$1.850 per troy ons.
(Sekar Ayu)