Manaberita.com – MEMILIKI tubuh yang ramping tanpa adanya tumpukan lemak di perut memang lah impian semua wanita, akan tetapi beberapa wanita mengalami masalah penumpukan lemak di perut.
Penumpukan lemak di perut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni faktor genetik hingga terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak.
Dilansir dari alodokter, Lemak memang berperan sebagi sumber energi tubuh, mendukung fungsi sel, melindungi organ tubuh, dan menjaga tubuh tetap hangat.
Namun, jika berlebihan, lemak perut atau di bagian tubuh mana pun bisa merusak penampilan dan meningkatkan risiko terjadinya beragam penyakit.
Macam-Macam Lemak Perut
Lemak perut terbagi menjadi dua, yaitu lemak viseral dan lemak subkutan. Lemak viseral merupakan lemak yang terletak di sekitar organ dalam tubuh, seperti usus, lambung, dan hati. Sedangkan lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit dan dapat terlihat, serta dapat dicubit.
Kelebihan lemak viseral dan lemak subkutan di perut dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:
- Membuat tubuh menjadi tidak peka terhadap insulin
- Menaikkan tekanan darah
- Meningkatkan risiko terserang penyakit Alzheimer, kanker kolorektal, kanker payudara, diabetes tipe 2, stroke, serangan jantung, penyakit ginjal, perlemakan hati, dan sleep apnea
Penyebab Lemak Perut
Menumpuknya lemak di perut dapat dipengaruhi dan disebabkan oleh banyak hal. Beberapa faktor penyebab meningkatkannya lemak perut di antaranya:
- Kalori berlebihan
Salah satu hal yang dipercaya menjadi penyebab menumpuknya lemak perut adalah kurang seimbangnya antara kalori yang dikonsumsi dan yang digunakan. Untuk mengatasinya, pastikan kalori yang Anda konsumsi sebanding dengan kalori yang Anda bakar setiap harinya.
- Menu makanan tidak sehat
Kurang mengonsumsi makanan sehat juga menjadi pemicu menumpuknya lemak perut. Agar lemak perut tidak semakin menumpuk, kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula dan lemak jenuh. Perbanyaklah konsumsi buah, sayuran, dan bji-bijian utuh setiap harinya.
- Konsumsi minuman beralkohol
Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa menyebabkan menumpuknya lemak perut. Selain itu, penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak juga dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
- Stres
Ketika stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol secara berlebihan untuk membantu mengatasi stres. Produksi hormon kortisol yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, khususnya di area perut.
- Malas bergerak
Gaya hidup sedenter alias sering rebahan, kurang aktif bergerak, dan jarang berolahraga juga memungkinkan timbulnya penumpukan lemak perut. Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan olahraga seperti aerobik selama 150 menit per minggu untuk mengatasi lemak di perut.
- Gangguan tidur
Menurut penelitian, gangguan tidur seperti kurang tidur dan sleep apnea bisa membuat Anda lebih berisiko untuk mempunyai lemak di perut. Ketika kurang tidur, Anda cenderung akan lebih banyak makan dan jarang bergerak hingga menyebabkan penimbunan lemak perut.
- Pengaruh usia (menopause)
Faktor usia juga berpengaruh terhadap timbunan lemak perut. Seiring bertambahnya usia, massa otot akan mengalami penurunan. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih sedikit membakar kalori.
Selain itu, ketika Anda memasuki masa menopause, hormon estrogen pada wanita juga akan menurun. Penurunan hormon ini membuat distribusi lemak pada tubuh lebih cenderung terjadi di perut.
- Genetik
Kecenderungan tubuh untuk menyimpan lemak di perut juga disebut dipengaruhi oleh faktor genetik.
Selain itu, beberapa orang memiliki bentuk tubuh seperti buah ‘apel’, di mana tubuh bagian atas lebih besar dan lebar dari pada tubuh bagian bagian bawah. Kondisi ini biasanya bergantung pada gen yang diwariskan oleh keluarga.
Untuk mengurangi lemak di perut, jagalah kesehatan Anda dengan menghindari beragam penyebab lemak perut di atas dan rajin olahraga setidaknya 30 menit per hari selama 5 hari dalam seminggu.
[rik]