Manaberita.com – MENTERI Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, saat ini sedang trending di twitter dengan Tanda Pagar (#) ‘Tangkap Yaqut’ akibat dari klarifikasinya terkait aturan pengeras suara.
Menag Yaqut memberikan klarifikasinya terkait adzan yang menghubungkannya dengan pengeras suara kemudian dianalogikannya dengan suara anjing. Karena hal tersebut muncul lah Tagar ‘Tangkap Yaqut’.
Melansir dari Klikanggaran.com, Hal tersebut yang kemudian membuat warganet geram sehingga membuat tagar ‘Tangkap Yaqut’ sebagai ekspresi kekecewaan warganet atas pernyataan Menag Yaqut yang menganalogikan suara adzan dengan suara gonggongan anjing.
Seperti dilihat dari sebuah potongan video yang diunggah oleh akun twitter @Bob_et3k3W33R, dia menulis dalam captionnya tagar ‘Tangkap Yaqut’ atas ungkapannya mengenai ungkapan suara adzan yang dianalogikan dengan suara anjing.
“Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini kalau kita hidup dalam satu komplek gitu misalnya, kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya, menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu gak,” ungkap Gus Yaqut
“Artinya apa, bahwa suara-suara, ya, suara-suara ini, apapun suara itu ya, ini harus kita atur supaya tidak menjadi gangguan,” tambah Menag Yaqut.
lebih lanjut GUs yaqut menjelaskan untuk silakan memakai pengeras suara di setiap musala dan masjid,namun dia meminta untuk diatur agar tidak mengganggu.
“Speaker di musala, di masjid monggo dipakai, silakan dipakai. Tetapi tolong diatur agar tidak ada yang merasa terganggu. Agar niat menggunakan Toa, menggunakan speaker sebagai sarana, sebaga wasilah untuk syi’ar tetap bisa dilaksanakan tanpa harus mengganggu mereka yang mungkin tidak sama dengan keyakinan kita,itu aja intinya,” pungkas Gus Yaqut.
Kemudian ungkapannya tersebut membuat pro dan kontra di kalangan warganet, yang membuat sebagian warganet murka lalu menyerukan ‘Tangkap Yaqut’ untuk pernyataannya tersebut.
Video pernyataan terkait ungkapan Menag Yaqut suara adzan yang dianalogkan dengan gonggongan anjing itupun viral di twitter dan diunggah ulang oleh warganet.
[Rik]