Manaberita.com – PRESIDEN Joe Biden pada hari Kamis akan mengumumkan bahwa AS akan menerima 100.000 pengungsi Ukraina.
“Untuk memenuhi komitmen ini, kami sedang mempertimbangkan berbagai jalur hukum ke Amerika Serikat dan itu termasuk program penerimaan pengungsi AS, pembebasan bersyarat dan visa imigran dan non-imigran,” kata pejabat itu kepada wartawan.
ABC news melaporkan bahaasanbya pejabat mengatakan komitmen untuk menerima 100.000 pengungsi Ukraina tidak terikat pada kerangka waktu tertentu.
Pejabat itu menegaskan kembali bahwa pemerintah masih percaya mayoritas pengungsi lebih memilih untuk tinggal di negara tetangga atau di tempat lain di Uni Eropa.
Kota-kota dan negara-negara Eropa Timur telah menjadi kewalahan dengan pengungsi. Seorang pejabat senior administrasi mengatakan kepada ABC News pekan lalu bahwa program pengungsi AS “bukanlah program tanggap darurat, jadi tujuan kami adalah memberikan bantuan kemanusiaan untuk menjaga orang-orang tetap aman di tempat mereka sekarang.”
Gedung Putih tidak mengumumkan secara spesifik bagaimana mereka akan memproses para pengungsi ini. Pejabat pemerintah mengatakan secara spesifik akan diumumkan “dalam beberapa minggu mendatang.”
Proses pemukiman kembali pengungsi juga bisa memakan waktu bertahun-tahun. Pada bulan Februari, AS menerima 427 pengungsi Ukraina dari total 2.133 pengungsi, menurut data Departemen Luar Negeri.
Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, lebih dari 3,6 juta pengungsi telah meninggalkan negara itu, menurut Badan Pengungsi PBB. Mayoritas pengungsi telah melarikan diri ke negara-negara terdekat, dengan lebih dari 2 juta orang menyeberang ke Polandia.
Kedutaan dan konsulat AS di wilayah tersebut sedang memproses aplikasi visa darurat tetapi kewalahan.
“Kami tidak dapat memproses volume orang yang memikirkan itu sebagai opsi,” kata seorang pejabat senior pemerintah pekan lalu.
Menurut undang-undang AS, visa imigran hanya berlaku untuk keluarga dekat — artinya pasangan, anak-anak yang belum menikah di bawah 21 tahun, dan orang tua. Keluarga yang tidak termasuk dalam kategori tersebut dapat mengajukan petisi ke Layanan Imigrasi dan Kewarganegaraan AS untuk menyetujui kasus mereka.
Biden pada hari Kamis akan mengumumkan lebih dari $ 1 miliar dana baru untuk bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terkena dampak perang Rusia. “Pendanaan ini akan menjadi tambahan dari uang yang telah kami berikan dan akan menyediakan makanan, tempat tinggal, air bersih, persediaan medis dan bentuk bantuan lainnya,” kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan. AS juga akan menyediakan $11 miliar selama lima tahun ke depan untuk mengatasi ancaman keamanan pangan dan kekurangan gizi di seluruh dunia. Ini akan dilakukan melalui inisiatif Feed the Future.
[Bil]
