MANAberita.com – KEMENTERIAN BUMN mengisyaratkan agar PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyebut harga keekonomian pertamax Rp14.500 per liter, namun saat ini masih dijual seharga Rp9.500.
“Bisa dikatakan posisinya, Pertamina subsidi pertamax. Ini jelas artinya Pertamina subsidi mobil mewah yang pakai pertamax. Karenanya, perlu dihitung ulang,” katanya dalam rekaman kepada media, Selasa (22/3).
Mengutip CNN Indonesia, di negara-negara Asia Tenggara, BBM sejenis pertamax dibanderol antara Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per liter.
Kalau pun di Malaysia, harga pertamax bisa lebih rendah lantaran pemerintah setempat mengalokasikan subsidi pertamax dengan mekanisme tertentu.
“Jangan sampai Pertamina beri subsidi besar kepada mobil mewah yang pakai pertamax. Sudah saatnya dihitung ulang berapa harga yang layak diberikan Pertamina untuk pertamax yang dikonsumsi mobil mewah. Ini untuk keadilan semua,” tegas Arya.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menyebut harga pertamax paling murah dibandingkan negara-negara ASEAN lain. BBM dengan oktan 92 ini dibanderol dengan batas atas atau harga termahal Rp14.526 per liter di SPBU mulai Maret 2022.
Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.
Harga tersebut tergolong paling murah. Sebab, kalau melihat data global petrol prices per 14 Maret 2022, kisaran harga BBM nonsubsidi di beberapa negara ASEAN, seperti Singapura yang mematok BBM nonsubsidi senilai Rp30.800 per liter.
Thailand senilai Rp20.300 per liter, Laos Rp23.300 per liter, Filipina Rp18.900 per liter.
Vietnam mematok BBM non subsidi senilai Rp19.000 per liter, Kamboja Rp16.600 per liter, Myanmar senilai Rp16.600 per liter.
“Yang pasti saat ini semua SPBU menjual RON92 di bawah harga batas atas tersebut, di berbagai SPBU tercatat kisaran Rp11.000-Rp14.400 per liter, kecuali Pertamina saat ini masih menjual RON92 atau pertamax cukup rendah sebesar Rp9.000 per liter,” kata Agung dalam keterangan resmi.
[sas]