Manaberita.com – SAAT jatuh cinta terkadang seseorang tak akan memandang fisik maupun umur dan bakal menerima pasangannya dengan apa adanya.
Banyak pasangan yang mempunyai umur yang terpaut jauh bak orangtua dengan anaknya, seperti pasangan Ali dan Silvia ini.
Melansir dari Bangkapos.com, Pasangan beda usia yang terpaut jauh ini terlihat bak bapak dan anak.
Bagaimana tidak Ali, pria asal Banjarnegara kini sudah berusia 60 tahun dan sudah berstatus sebagai seorang kakek.
Sedangkan istrinya Silvia sebelumnya seorang janda muda yang masih berusia 19 tahun.
Keduanya memutuskan untuk menikah.
Bukan harta atau kekayaan, yang membuat Silvia janda muda yang bersedia menjadi istri Ali yang juga berstatus duda.
Ali mengaku berkenalan dengan Silvia melalui media sosial. Dari pertemanan di dunia maya, mereka melanjutkan pertemuan di dunia nyata.
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk memutuskan menikah. Ali mengaku hanya bertemu Silvia empat kali, lalu keduanya sepakat untuk menikah.
Keduanya ternyata sama-sama pernah gagal berumah tangga. Ali bercerai dengan istrinya tahun 2015 lalu. Sementara Silvia berpisah dengan suaminya yang sama-sama berusia muda.
Bahkan Silvia dan suaminya terdahulu menikah belum cukup umur, sehingga harus mendapatkan dispensasi dari pengadilan agama.
“Saya sudah punya anak punya cucu. Kalau mau oke, kalau tidak mau gak apa-apa, saya gak maksa, ” katanya.
Meski sempat ragu karena perbedaan usia yang cukup jauh, akhirnya Silvia mantap menerima pinangan Ali.
Silvia menyukai Ali karena sikapnya yang pengertian dan bertanggung jawab.
“Orangnya pengertian dan bertanggung jawab,” katanya.
Di lapak pinggir jalan, pasangan beda usia itu terlihat kompak berjualan ikan hias. Ali bukan orang yang punya kedudukan.
Ia juga mengaku bukan orang tajir yang bisa jadi senjata untuk memerdaya perempuan.
Ali yang tinggal di desa bahkan mengaku tak punya lahan garapan. Saat ingin meminang Silvia, ia sudah berterus terang.
Ali bahkan jujur sudah memiliki cucu yang kini sudah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Fisiknya pun menunjukkan ia sudah tak muda.
Ali tak memberikan iming-iming apa-apa untuk menggaet perempuan idaman.
Tapi, dengan segala kekurangannya, nyatanya Ali bisa meyakinkan Silvia untuk menerima cintanya.
“Saat kenal, saya gak punya apa-apa,”
“Adanya seperti ini, hanya raga dan nyawa,”
“Kalau saya masih sehat, saya hanya bisa usaha, ” katanya, Rabu (2/3/2022).
Tak Direstui Nikahi Janda, Pemuda Ini Nekat Sebar Video Asusila hingga Akhirnya Menikah
Beda dengan kisah kakek Ali, seorang pemuda malah melakukan langkah ekstrem untuk menikahi janda pujaan hatinya.
Bagaimana tidak ekstrem, lantaran kesal tak direstui menikahi janda punjaan hatinya.
Pemuda berinisial DA (35) ini nekat menyebarkan video asusilanya dengan kekasihnya NU (35) yang merupakan seorang janda ke media sosial.
Sontak saja video asusila tersebut sempat gempar dan menyebar di media sosial di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan pada tahun 2020 lalu.
Kini keduanya yakni DA (35) dan kekasihnya NU (35) terduga pemeran video asusila akhirnya dinikahkan.
Keduanya dinikahkan secara sederhana di Masjid Tarbiyah Maddeppungeng di Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kamis (26/11/2020) lalu.
Sejumlah keluarga dekat kedua mempelai hadir. Baik orang tua laki-laki dan perempuan.
Kapolsek Lappariaja, AKP Ahmad Jafar dikonfirmasi membenarkan pernikahan tersebut.
“Iya benar keduanya telah dinikahkan Kamis malam. Hadir pihak keluarga dari laki-laki dan perempuan,” katanya Jumat (27/11/2020).
Prosesi ijab kabul diibimbing oleh penghulu Desa Tenri Pakkua, Tajuddin dengan menggunakan bahasa bugis.
Usai dituntun oleh penghulu, DA yang mengenakan pakaian hitam lengan panjang dan kopiah hitam sekali tarikan napas mengucapkan janji suci kepada NU dengan bahasa Bugis.
“Uterima’i Allibenengna NU sompana 44 ralla karena Allah. Saya terima nikah dan kawinnya NU dengan mahar 44 real karena Allah,” ucapnya.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum melakukan ijab kabul DA masih berstatus bujang, sementara NU telah menikah 6 kali. Suaminya yang terakhir meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, jagad media sosial di Kabupaten Bone dihebohkan dengan beredarnya video asusila berdurasi di 2 menit 40 detik.
Diduga penyebar video inisial DA (35), warga Desa Tenri Pakkua, Kecamatan Lappariaja.
DA pun sempat ditahan selama 10 hari oleh pihak kepolisian. Namun, karena dilakukan prosesi mediasi DA kemudian dibebaskan.
Keluarga sepakat untuk menikahkan keduanya.
DA mengaku, dalam video yang beredar, dia sebagai pemeran perempuan dengan NU.
Video direkam sejak 2019 lalu kemudian dikirimkan ke perempuan inisial I.
Ia menyebar video tersebut lantaran kesal, niatnya untuk menikahi si perempuan tak mendapat restu orang tua.
[rik]