Manaberita.com – LETNAN dua (Letda) Marinir M Ikbal gugur akibat serangan dari KKB Papua di Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, pada Sabtu (26/3/2022) lalu.
Tak hanya Letda M Ikbal, serangan yang dilakukan oleh KKB Papua yang menggunakan Granade Launcher Mortir (GLM) atau granat itu menyebabkan sembilan prajurit TNI lainnya menjadi korban.
Lantas siapa sebenernya Letda M Ikbal? Dilansir dari Sripoku.com:
Profil Letda Moh Ikbal
Letda Marinir M. Ikbal merupakan lulusan Abituren Akademi Angkatan Laut 63.
Empat tahun lalu tepatnya pada 2018, Moh kbal dinyatakan sebagai alumnus di akademi tersebut.
Moh Iqbal merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang berasal dari Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Prajurit yang menyandang gelar S.TR. (HAN) ini berasal dari Desa Anggotoa, Kecamatan Wawatobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara atau Sultra.
Dia gugur dalam serangan yang dilakukan oleh KKB Papua yang diduga dipimpin oleh Egianus Kogoya di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (27/3/2022).
Egianus Kogoya merupakan anak dari Silas Kogoya mantan panglima KKB Kodap III Ndugama yang meninggal dalam aksi pembebasan sandra pada tahun 1996 di Mapenduma.
Selain Letda Mar M. Ikbal, satu anggota TNI lainnya yakni Pratu Marinir Wilson Anderson juga berpulang dalam peristiwa penyerangan di Pos Quary Bawah, Satgas Mupe Yon Marinir-III itu.
Selain dua prajurit gugur, ada delapan lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Mereka yakni Serda Mar Rendi Febriansyah (luka berat), Serda Mar Ebit Erisman (luka berat), Serda Mar Bayu Pratama (luka ringan), dan Pratu Mar Rahmad Sulman (luka ringan).
Selain itu, Prada Mar Dicky Sugara (luka ringan), Pratu Mar Adik Saputra A (luka ringan), Prada Mar La Harmin (luka ringan), dan Prada Mar Alif Dwi Putra (luka ringan).
Dalam penyerangan yang menyebabkan 2 anggota TNI AL gugur dan 8 lainnya mengalami luka-luka, KKB menggunakan granat dan senjata api.
(Rik)