Manaberita.com – UPAYA yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mempertemukan pengemudi Mercedes-Benz dengan sopir ambulans terkait insiden yang terjadi di Jalan Tol Tangerang-Merak, belum membuahkan hasil.
Awalnya pertemuan tersebut direncanakan akan digelar pada Senin (21/3) kemarin, akan tetapi tidak dihadiri oleh pengemudi Mercy.
Melansir dari detiknews, Sebelumnya, Kapolresta Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho, menyebutkan pihaknya memanggil kedua belah pihak untuk meminta klarifikasi terkait kejadian ambulans yang dihalang-halangi mobil Mercy. Polisi mencari duduk perkara kejadian tersebut.
“Kita akan pertemukan supaya ada kejelasan peristiwa. Kita inisiatif manggil, klarifikasi pihak-pihak tersebut,” kata Zain kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).
Pengemudi Mercy Absen Klarifikasi
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan pengemudi Mercy tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
“Pengemudi Mercy tidak datang karena ada kegiatan yang harus dilakukan secara mendadak. Polresta Tangerang akan menjadwalkan ulang untuk permintaan keterangan terhadap pengemudi Mercy tersebut,” ujar Shinto dalam keterangan kepada wartawan, Senin (21/3/2022).
Shinto mengatakan pengemudi Mercy absen klarifikasi karena ada acara yang mendadak. Pertemuan akan diagendakan kembali.
“Tidak hadirnya salah satu pihak yang terkait, maka inisiasi mempertemukan keduanya tidak dapat dilaksanakan hari ini, dan akan dijadwalkan kembali oleh Polresta Tangerang,” imbuh Shinto.
Pihak Puskesmas Cisoka-Sopir Ambulans Beri Klarifikasi
Pihak sopir ambulans sendiri menghadiri undangan klarifikasi tersebut bersama Kepala Puskesmas Cisoka, dr Endah. Keduanya sudah memberikan klarifikasi ke polisi terkait insiden dihalang-halangi Mercy.
“Yang datang hari ini (kemarin-red) dari pihak Puskesmas Cisoka antara lain pengemudi ambulans, bidan yang berada di dalam ambulans yang saat itu menolong ibu hamil dengan hipertensi tinggi kemudian Kepala Puskesmas Cisoka,” jelas Kombes Zain.
Pengemudi Mercy Pria Inisial D, Polresta Tangerang mengungkapkan pihaknya telah mengetahui identitas pengemudi Mercedes-Benz yang viral menghalang-halangi laju ambulans di Tol Tangerang-Merak. Pengemudi Mercy itu pria berinisial D.
“Inisialnya D. Pekerjaannya juga belum tahu soalnya kan belum datang,” ujar Kapolresta Tangerang Kombes Zain Dwi saat dihubungi detikcom, Senin (21/3/2022).
Polisi Jadwal Ulang Klarifikasi Sopir Mercy
Pria D sudah dipanggil polisi untuk memberikan klarifikasi soal insiden menghalang-halangi ambulans di Tol Tangerang-Merak. Namun, D tidak datang.
“Sementara pengemudi Mercy, tadi pagi memberikan konfirmasi kepada kita bahwa hari ini tidak bisa hadir karena ada kepentingan yang mendadak dan mendesak sehingga minta dijadwalkan kembali,” ucap Zain.
Sebelumnya, pihak Kejagung telah mengklarifikasi soal sosok pengemudi yang mengaku-aku pegawai kejaksaan. Pengemudi Mercy dipastikan bukan pegawai kejaksaan, tetapi seorang pengusaha.
Sebelumnya, Zain mengatakan bahwa insiden Mercy menghalang-halangi laju ambulans di Tol Tangerang-Merak hanyalah kesalahpahaman semata.
“Tapi memang kejadiannya seperti itu, tidak ada kekerasan atau apa, hanya selisih paham,” kata Zain.
Zain juga mengamini bahwa kartu tanda penduduk (KTP) sopir ambulans diambil oleh pengemudi Mercy. Tetapi sejauh ini belum diketahui kelanjutan nasib KTP sopir ambulans yang diambil pengemudi Mercy tersebut.
“Kemudian KTP dari sopir itu diambil sama yang Mercy. Makanya kita akan cek, gimana sebenarnya peristiwa itu terjadi,” bebernya.
Diketahui sebelumnya, ambulans yang dikendarai Hildan diduga dihalangi oleh pengemudi Mercy. Saat itu Hildan sedang membawa seorang ibu yang hendak melahirkan dari Puskesmas Cisoka ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Hildan menyatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (12/3/2022), sekitar pukul 02.00 WIB, di Jl Tol Tangerang-Merak, tepatnya di daerah Bitung. Dia mengatakan sudah melaju di lajur kanan sejak masuk pintu Tol Balaraja Timur.
“Pas kita mau rujuk ibu-ibu mau lahiran, cuma kondisinya mau kejang gitu darahnya tinggi banget tensinya, bahaya lah pokoknya, makanya kita buru-buru. Pas di Bitung, ketemu mobil itu dari awal dia nggak mau ngasih jalan gitu,” kata Hildan saat dihubungi detikcom, Kamis (17/3).
“Saya kasih lampu, saya kasih klakson sirene juga udah full kencang, akhirnya nggak mau, nah pas ada celah saya ke kiri, saya masuk kiri, tapi dia masuk kiri juga tanpa sein tanpa apa gitu,” tambah Hildan.
Hildan mengatakan ambulans dan Mercy tersebut sempat berserempetan ketika sama-sama pihdah ke lajur kiri.
“Iya di kanan dia bukannya ngerem atau ngasih sein ke kanan lah minimal kalau dia nggak mau ke kiri pas kita ke kiri itu tapi kok dia malah ikut ke kiri juga. Kena (keserempet) posisinya. Karena kecepatan saya kan 140-an (kilometer/jam) itu, biarpun kirinya kosong saya ngga berani ngebuang karena posisinya kalo ngebuang sekaligus bahaya kan,” imbuhnya.
(Rik)