MANAberita.com – MENTERI Perdagangan M Lutfi mengatakan tak akan pernah menyerah dalam menghadapi mafia pangan, termasuk mafia minyak goreng yang belakangan ini merugikan masyarakat.
Ia mengakui Kemendag memiliki keterbatasan wewenang untuk mengusut tuntas kejahatan mafia dan spekulan minyak goreng. Pasalnya, berdasar aturan, pihaknya hanya memiliki kewenangan sebatas mengatur pasokan.
Melansir CNN Indonesia, pihaknya memiliki kekuatan data pasokan Untuk itu lah dengan menggunakan data itu pihaknya meminta bantuan kepada Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri untuk menindak mafia dan para spekulan tersebut.
“Saya ingin menekankan bahwa tidak ada saya menyerah kepada mafia-mafia terutama mafia pangan, tidak ada, yang saya utarakan itu,” katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (17/3) kemarin.
Sebagai informasi, minyak goreng langka dan mahal beberapa waktu belakangan ini. Padahal, Lutfi mengatakan sepanjang 14 Februari-16 maret 2022, pihaknya berhasil mengumpulkan 720.612 ton minyak sawit.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 551,069 ton sudah didistribusikan kepada masyarakat. Ia menyatakan kalau mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut normalnya setiap orang Indonesia mengkonsumsi satu liter minyak goreng tiap bulan, seharusnya dengan 551.069 ton minyak goreng tersebut, kebutuhan terpenuhi.
Dengan pasokan yang cukup itu, ia menduga kelangkaan minyak goreng dipicu ulah mafia.
[sas]