MANAberita.com -UPDATE sebaran konfirmasi kasus virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (19/3/2022).
Terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 7.951 kasus.
Sebelumnya, Jumat (18/3/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 9.528 kasus.
Bertambahnya 7.951 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 5.956.561 kasus.
Melansir tribunnews, hal tersebut berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id pada Sabtu pukul 16.25 WIB.
Dari data Satgas Covid-19, wilayah Jawa Barat memiliki tingkat kasus konfirmasi tertinggi dengan mencatatkan 1.720 orang.
Jumlah penambahan harian di wilayah ini mengalami penurunan daripada hari sebelumnya, yakni 2.156 orang.
Provinsi selanjutnya penyumbang konfirmasi positif Covid-19 yakni Provinsi DKI Jakarta dengan 1.485 orang, jumlah ini turun dari sebelumnya sebanyak 1.516 orang.
Provinsi ketiga yakni Jawa Tengah yang mencatatkan 901 orang, sedangkan posisi keempat ada Jawa Timur dengan 470 orang.
Urutan kelima adalah Provinsi Banten dengan jumlah korban sebanyak 466 orang.
Berikut rincian data sebaran jumlah konfirmasi positif Covid-19 dari Satgas Covid-19, Sabtu (19/3/2022):
JAWA BARAT 1.720
DKI JAKARTA 1.485
JAWA TENGAH 901
JAWA TIMUR 470
BANTEN 466
DI YOGYAKARTA 435
NUSA TENGGARA TIMUR 339
KALIMANTAN BARAT 292
KALIMANTAN TIMUR 205
LAMPUNG 168
SUMATERA UTARA 153
RIAU 134
SULAWESI SELATAN 128
SULAWESI TENGAH 122
BANGKA BELITUNG 120
KALIMANTAN UTARA 116
KEPULAUAN RIAU 113
SUMATERA BARAT 101
BALI 77
KALIMANTAN TENGAH 62
JAMBI 60
SUMATERA SELATAN 60
PAPUA 41
SULAWESI BARAT 37
MALUKU UTARA 35
ACEH 25
BENGKULU 21
KALIMANTAN SELATAN 16
PAPUA BARAT 16
SULAWESI UTARA 15
NUSA TENGGARA BARAT 6
GORONTALO 6
SULAWESI TENGGARA 3
MALUKU 3
Satgas Covid-19 Sebut Segelintir Masyarakat Tidak Isolasi Mandiri saat Dinyatakan Positif
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, meminta masyarakat memiliki kesadaran mengisolasi diri bagi yang teridentifikasi positif Covid-19.
“Sayangnya, belakangan banyak perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab dan membahayakan kesehatan bersama. Contoh, laporan terkait segelintir orang yang tetap bepergian meski dinyatakan positif,” ungkapnya pada konferensi pers virtual, Kamis (17/3/2022).
Sebagian masyarakat ini, kata Wiku memanfaatkan ketiadaan syarat testing perjalanan.
Ia pun meminta kepada masyarakat positif untuk mengisolasi diri seusai ketetapan.
Ini dilakukan demi kesehatan bersama, terutama pada kelompok rentan.
Dalam masa adaptasi ini, Wiku menekankan pengendalian kasus dan ketahanan produktivitas ekonomi ada di tangan masing-masing individu.
“Penyesuaian kebijakan seyogyangya menjadi penyemangat bagi kita. Setelah dua tahun hidup dalam situasi serba terbatas. Akhirnya dianggap mampu dalam melakukan berbagai aktivitas, aman Covid-19 secara mandiri,” tekan Wiku lagi.
Wiku pun menghimbau masyarakat mulai melakukan hal kecil, seperti memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan mencuci tangan.
Serta melakukan tes dan isolasi mandiri jika positif Covid-19.
Semua tindakan ini kata Wiku merupakan jaminan keberlanjutan produktifitas masyarakat.
[sas]