Sejak 2010 Kelola Sumur Minyak Tradisional, Kini Malah Meledak

MANAberita.com – SUMBER mata pencarian Warga Desa Mata Ie, Rantau Peureulak, Aceh Timur, Aceh, meledak dan terbakar. Masyarakat di wilayah tersebut menjadikan sumur tersebut sebagai sumber mata pencarian.

“Sumur itu sudah menjadi mata pencarian masyarakat di sana,” kata Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Afrul Wahyuni dalam konferensi pers virtual, Sabtu (12/3/2022).

Melansir Detikcom, Afrul mengatakan di wilayah tersebut terdapat banyak sumur minyak yang digali warga sejak tahun 2010. Sumur minyak itu dikelola secara tradisional dengan pekerja masyarakat setempat

Namun hingga kini belum diketahui jumlah sumur yang dikelola warga. Menurut Afrul, belum ada pihak terkait yang mendata secara resmi.

“Ini menjadi PR bagi pemerintah sendiri bagaimana mencari solusi terhadap kasus illegal drilling ini, karena kasus ini sendiri bukan hanya terjadi di Aceh tapi ada beberapa wilayah di Indonesia,” ujar Afrul.

Menurutnya, kasus ledakan sumur minyak di wilayah tersebut sudah dua kali terjadi yang memakan korban jiwa. Pertama pada 2018 menyebabkan sejumlah orang tewas.

“Untuk kasus di Peurelak ini kasus kedua yang menimbulkan korban, kejadian yang dalam kategori parah,” ujarnya.

“Ada sedikit permasalahan di sini karena ini wilayah kerja aktif dengan konsesi Pertamina EP sampai saat wilayah kerja tersebut masih di bawah pengawasan dari Jakarta. Artinya kewenangan ini belum ada di BPMA,” lanjut Afrul.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur juga menyebut di wilayah Rantau Peureulak terdapat banyak sumur minyak tradisional. Warga melakukan penggalian di sejumlah titik.

Baca Juga:
Kebakaran di Polres Demak Bikin Anggota Berhamburan Keluar

“Yang terbakar satu sumur,” jelas Ashadi.

Sebelumnya, sumur minyak tradisional milik Yusri di Desa Mata Ie, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur, terbakar.

“Penyebab ledakan diduga volume semburan gas bercampur minyak yang sangat tinggi. Minyak tidak tertampung dan melimpah ke tanah,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan hari ini.

Baca Juga:
PBB Memulai Operasi Penyelamatan Untuk Menghentikan Bencana Tumpahan Minyak di Yaman

Winardy mengatakan para pekerja panik saat ada semburan minyak dari dalam sumur. Tak lama berselang, terdengar suara ledakan dari sumur dan mengeluarkan api setinggi 25 meter.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (11/3). Api seketika membakar lokasi. Kebakaran itu menyebabkan satu orang meninggal dan dua orang terluka.

[sas]

Komentar

Terbaru