Anak Anggota DPRD Tewas Jadi Korban Klitih Jogja, Polisi Ungkap Pemicunya

  • Senin, 04 April 2022 - 20:55 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – SEORANG pelajar berinisial D (18) yang merpakan anak anggota DPRD Kebumen, tewas usai menjadi korban klitih di Gedongkuning, Jogja, Minggu (3/4) dini hari. Pihak kepolisian pun mengungkap korban sempat mengejar pelaku.

Melansir dari detikcom, Direskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kejadian tersebut bermula saat kelompok korban yang berjumlah tujuh orang dengan menggunakan 5 sepeda motor mampir ke warmindo. Lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan.

“Kelompok korban ini kok mampir di sebuah warmindo warung makan. Sebagian ada yang memproses untuk memesan makanan, sebagian besar belum sempat menyetandarkan motornya,” kata Ary di Mapolda DIY, Senin (4/4/2022).

Tak berselang lama, kemudian datang lima orang menggunakan dua motor kemudian menggeber dan memainkan gas motornya. Kelompok korban kemudian mengejar dua pengendara sepeda motor itu.

“Nah hal inilah yang menjadi pemicu karena membleyer. Kelompok korban ini akhirnya berusaha mengejar kelompok pelaku ke arah utara di Jalan Gedongkuning ke arah utara. Empat motor yang mengejar dari kelompok korban,” katanya.

Ternyata, lanjut Ary, kelompok pelaku itu berhenti dan memutar balik menunggu kelompok korban ini tiba di TKP. Motor pertama dari kelompok korban tidak sempat terkena pukulan benda tajam.

Baca Juga:
Kerusakan Parah Akibat Dari Tornado Yang Mengoyak Kansas

Nahas, korban yang berada di motor kedua terkena sabetan benda diduga gir di bagian muka. Setelah mengenai muka korban, para pelaku kemudian melarikan diri ke arah selatan.

“Nah korban berada di motor kedua, posisi dibonceng di belakang karena yang membonceng mengelak kena ke mukanya korban. Sehingga korban mengalami luka di mukanya akibat kekerasan benda tajam yang diduga berdasarkan keterangan para saksi itu menggunakan gir dan menggunakan tali,” urainya.

Korban sempat mendapatkan pertolongan dari Direktorat Sabhara Polda DIY yang sedang berpatroli dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Hardjolukito. Namun akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit.

Baca Juga:
Ngeri! Para Korban ‘Berteriak’ Di Bawah Berton-ton Puing Saat Gempa Bumi Turki Dengan Jumlah Korban Tewas Mencapai 4.000

Sejauh ini, Ary dan jajarannya telah melakukan 3 kali olah TKP. Selain itu sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.

“Kita masih dalami dan kita masih menelusuri jejak-jejak apakah terlihat di CCTV dan sebagainya,” pungkasnya.

(rik)

Komentar

Terbaru