Hati-hati yang Mau Mudik, Ini Kode Sopir dan Kru Bus Saat Ada Pencopet

  • Sabtu, 30 April 2022 - 23:31 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – JIKA anda berencana untuk melakukan mudik Lebaran 2022 dengan menggunakan transportasi umum seperti bus?

Sebaiknya anda mengecek ulasan berikut ini mengenai kode sopir bus dan kru saat ada pencopet di Kabin.

Melansir dari GridFame.id, Kita tahu bagi sebagian orang naik bus Antarkota Antar provinsi memang masih menjadi salah satu favorit untuk bepergian.

Selain lebih kuota penumpang banyak, menggunakan transportasi bus dinilai lebih praktis dan terjangkau meski masuk periode Mudik Lebaran 2022.

Namun saat melakukan perjalanan panjang, penumpang sebaiknya hati-hati terhadap barang bawaannya.

Pencopet saat ini bisa beraksi dimanapun, salah satunya bus antarkota antarprovinsi (AKAP) terutama saaat periode mudik Lebaran.

Maka dari itu Anda yang ingin menggunakan transportasi bus sebaiknya waspada terutama di jam-jam rawan (siang-malam) atau jam penumpang istirahat.

Baca Juga:
Nepal Menangguhkan Dua Petugas Pengontrol Lalu Lintas Udara Demi Mencegah Kecelakaan Di Udara

Berikut ini sejumlah tanda yang ketika copet masuk ke kabin atau ikut naik bus AKAP.

Pengakuan salah satu pengemudi bus AKAP PO Raya, Hariyadi mengungkapkan pencopet atau istilahnya pemain yang ikut naik bus biasanya dicurigai oleh agen bus terlebih dahulu.

Jadi agen mengingatkan pengemudi kalau ada pencopet yang ikut naik.

“Yang tahu detail dia pemain atau bukan itu justru agenbus. Dia kan di terminal dan bergerak ke agen-agen lain, jadi tahu mana yang pemain mana yang bukan ,” jelasnya.

Baca Juga:
Mantap! 90 Persen Pembangunan di Kota Cimahi Pada Tahun 2022 Sudah Terlaksana

Jadi agen memberi informasi kepada para pengemudi dan kru untuk berhati-hati karena ada penumpang yang dicurigai sebagai pemain (copet).

Jika nantinya sudah diberi informasi, pengemudi beserta kru biasanya akan memberi kode kepada para penumpang agar tetap was-was dan waspada.

Kode ini menurut Hariyadi bervariasi dan masing-masing sopir bisa berbeda-beda.

“Kodenya banyak, misal lampu dihidupkan, volume mudik dikeraskan. Jadi penumpang itu dibuat enggak bisa tertidur, selalu waspada,” tegasnya.

Baca Juga:
Seru dan Meriah, Inilah 10 Tradisi Lebaran di Indonesia, Sampai Ada Perang Meriam

Ciri kedua yakni turunnya penumpang yang diduga (copet) tersebut enggak tentu dan sesuai dengan tiket.

Kendati begitu, pengemudi dan juga kru tidak boleh asal menuduh seseorang yang dicurigai tersebut (copet).

“Seandainya ditanyakan turunnnya di mana, misalnya Solo tapi kok di Semarang dia turun itu harus dicurigai. Tapi Cuma dicurigai enggak bisa dituduh,” jelasnya.

(rik)

Komentar

Terbaru