Manaberita.com – MAHASISWA telah selesai melakukan aksi demo 21 April di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Area kawasan itu pun kini mulai disterilkan petugas dari massa aksi.
Dilansir dari detikcom sekitar pukul 17.45 WIB di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, tak ada lagi demonstran dari elemen mahasiswa. Di lokasi tersebut hanya ada petugas kebersihan sedang membersihkan sisa-sisa demo.
Selain itu, petugas kepolisian dan Dishub DKI Jakarta masih berjaga di lokasi. Mereka masih mengatur lalu lintas di lokasi.
Kondisi lalu lintas di lokasi pun masih tergolong padat. Namun lalu lintas menuju Istana Negara masih ditutup.
Polisi masih memasang water barrier di depan Patung Kuda. Tiap kendaraan yang menuju ke Jalan Merdeka Barat diputar ke kanan menuju depan Balai Kota DKI Jakarta.
“Masih ditutup, itu di depan ada kawat,” kata petugas di lokasi kepada pengendara.
Seperti diketahui, massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menggelar demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka membawa sejumlah tuntutan, mulai penolakan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode hingga masalah perekonomian.
“Kami dari seluruh Indonesia, beraspirasi di sini, karena rezim yang semakin dikeluarkan. Betul, Kawan-kawan?” kata Abdul Kholiq Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan dalam orasinya di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).
Abdul mengatakan mereka berada di sana untuk menuntut sejumlah hal kepada pemerintah. Sebanyak tujuh tuntutan mereka bawa.
“Sudah saatnya kita lawan. Pergerakan ini, kita hadir di sini, untuk menuntut tujuh tuntutan. Kita pertegas kembali, jika Jokowi berhasrat 3 periode, maka kita tegaskan untuk menolak,” teriaknya.
Berikut ini tujuh tuntutan massa aksi:
- Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden
- Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi
- Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif
- Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis
- Sahkan RUU pro-rakyat, tolak RUU pro-oligarki
- Wujudkan reforma agraria sejati
- Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM
(Rik)