Manaberita.com – PADA kamis, Ibu dari mantan pemain lacrosse wanita di University of Virginia menangis selama kesaksiannya, Pada kesaksiannya dia menggambarkan ketika dia mengetahui putrinya telah meninggal.
Dilansir ABC (29042022), Sharon Love mengatakan awalnya dia mengira putrinya mengalami kecelakaan lalu lintas, dan tidak pernah terfikirkan Yeardley Love akan dibunuh.
Sharon Love, telah mengajukan gugatan kematian yang salah terhadap George Huguely V, yang dihukum karena pembunuhan tingkat dua dalam pembunuhan Yeardley Love tahun 2010. Huguely, yang juga bermain lacrosse di UVA, tampil pada hari Rabu dalam satu-satunya hari di dalam ruang sidang Charlottesville. Gugatan itu menuntut ganti rugi sebesar $29,5 juta dan ganti rugi sebesar $1 juta.
Kakak ipar dan saudara ipar Yeardley juga bersaksi pada hari Kamis. Lexie Love Hodges mengatakan bahwa ketika dia mendapat telepon tentang kematian saudara perempuannya, dia berpikir, “Hanya itu? Aku tidak akan pernah melihatnya lagi?” dan mengatakan ketika dia pertama kali bertemu dengan Huguely, dia berpikir “dia ceroboh.”
Suami Lexie, Jamison Hodges, mengatakan itu “menangis tanpa henti” pada hari-hari setelah kematian Yeardley. Anggota juri juga menjadi emosional saat mendengarkan kesaksian. Argumen penutup dalam persidangan.
[Bil]