Manaberita.com – PIHAK Kepolisian telah berhasil mengungkap kasus petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ray Prama Abdullah (28) berbohong menjadi korban begal di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dilansir dari detikcom, Polisi pun mengatakan jika Ray sudah dua bulan main judi online.
“Lalu dari Unit Reskrim Sawah Besar mendatangi yang bersangkutan untuk melakukan interogasi tambahan. Setelah dilakukan, kita tunjukkan bukti-bukti hasil penyelidikan kita, kita lakukan analisis TKP, kita paparkan kepada yang bersangkutan,” jelas Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).
“Di situ akhirnya terkuak bahwa apa yang diberitakan di media sosial, apa yang disampaikan yang bersangkutan bahwa kejadian pembegalan yang ada di depan Husada adalah tidak benar,” sambungnya.
Maulana menyebut Ray berbohong menjadi korban begal. Uang THR yang disebutnya dibegal digunakan untuk judi online.
“Di situ terkuak bahwa yang bersangkutan, uang THR yang diterima oleh yang bersangkutan dipakai untuk main judi slot sehingga duitnya habis, kalah. Dia mau kembali ke rumah, yang dia sampaikan takut dengan istrinya. Akhirnya mengarang cerita yang paling masuk akal dia habis dibegal,” tutur Maulana.
Dari hasil pemeriksaan, Ray telah bermain judi online selama dua bulan. Ray menghabiskan Rp 4,2 juta untuk bermain judi online.
“Kalau untuk main judi slot baru sekitar 2 bulan terakhir. Total main judi slot bukti yang kita dapat ada Rp 4,2 juta yang sudah ditransfer atau dideposit kepada akun judi tersebut,” imbuh Maulana.
(Rik)