Manaberita.com – PIHAK Kepolisian masih terus menyelidiki kasus perampokan Bank BJB Cabang Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, yang dilakukan oleh seirang pria berinisial BS (43).
Dilansir dari detikcom, Hasil pemeriksaan sejauh ini diketahui jiak BS merupakan seorang kepala HRD disebuah bank swasta.
“Dia kepala HRD, pejabat tinggi di HRD,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Sabtu (9/4/2022).
Sebelumnya, polisi menyebut BS sebagai staf bank dengan penghasilan Rp 60 juta tiap bulannya. Polisi menegaskan jabatan dari BS bukan pegawai biasa.
“Bukan staf biasa. Orang pejabat tinggi di HRD dan kelas banknya bank swasta,” jelas Ridwan.
Polisi Bakal Periksa Pihak Bank Tempat BS Bekerja
Ridwan enggan menyebutkan identitas bank tempat BS bekerja. Namun dia menyebut pihak bank tempat BS bekerja akan turut dimintai keterangan oleh polisi dalam waktu dekat.
“Oh iya, pasti kita akan konfirmasi (pihak bank). Kalau kita tidak konfirmasi, yang rugi yang dipakai namanya. Pasti ke sana. Saksi-saksi bakal bertambah,” ujar Ridwan.
Polisi diketahui telah melakukan penggeledahan ke rumah BS yang berada di daerah Tangerang Selatan. Penggeledahan itu dilakukan pada Jumat (8/4) siang.
Sejauh ini polisi tidak menemukan adanya hal-hal mencurigakan yang disembunyikan BS di rumahnya. Barang-barang BS di lokasi tersebut pun tidak ada yang disita.
Namun Ridwan mengatakan proses penyelidikan kasus ini belum selesai. Pihaknya masih mendalami dugaan adanya pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Penyelidikan masih lanjut (untuk mengungkap) apakah ada sindikat lain, apakah ada motif lain,” katanya.
Polisi diketahui menangkap pria inisial BS (43) yang melakukan percobaan perampokan di Bank BJB Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi sebelumnya mengatakan BS adalah pegawai di sebuah bank swasta dengan gaji fantastis.
“Jadi yang bersangkutan sebenarnya dari latar belakangnya, yang bersangkutan adalah pegawai di salah satu bank swasta,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (6/4).
BS memiliki posisi cukup bagus di bank swasta kala itu. Bahkan dia memiliki gaji yang fantastis sebagai seorang staf.
“Posisinya cukup bagus sebenarnya, staf HRD. Dan kalau dilihat dari penghasilan atau gajinya, itu sudah cukup besar. Kalau tidak salah Rp 60 juta per bulan,” tutur Budhi.
BS ditangkap setelah melakukan percobaan perampokan di BJB Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa (5/4). BS sempat melepaskan tembakan ke arah teller, tetapi beruntung tidak ada korban jiwa.
(Rik)