Manaberita.com – ALIANSI Mahasiswa Indonesia sudah berunjuk rasa di dekat Istana Kepresidenan Jakarta, 1 April lalu. Saat ini mereka menagih pernyataan tegas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan tiga periode.
Tuntutan tersebut disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Indonesia lewat keterangan tertulis yang disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Bayu Satrio Utomo, pada Senin (4/4/2022).
“Mahasiswa menunggu Presiden untuk membuat pernyataan terbuka menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden,” kata Aliansi Mahasiswa Indonesia dalam keterangan tertulis.
Melansir dari detikcom, Semula, mahasiswa memberi waktu dua hari sejak 1 April untuk Jokowi menyampaikan pernyataan tegas menolak penundaan pemilu. Namun kini, tiga hari berlalu sudah. Pernyataan tegas Jokowi seperti yang diharapkan mahasiswa belum disampaikan ke publik.
“Yang kami harapkan, Presiden tegas menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Jika presiden langsung mengatakan hal tersebut dengan tegas, selesailah wacana ini dan tidak menjadi persoalan di publik,” kata Ketua BEM UI Bayu Satrio Utomo yang mewakili Aliansi Mahasiswa Indonesia.
Pernyataan terbaru Presiden Jokowi merespons isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan dia sampaikan di Candi Borobudur pada 30 Maret lalu. Saat itu, Jokowi menyatakan dirinya taat dan patuh terhadap konstitusi. Mahasiswa tidak puas dengan kalimat Jokowi itu.
“Narasinya selalu patuh konstitusi, lalu bagaimana jika konstitusi itu diubah?” tanggap Bayu.
Mahasiswa mengancam akan turun ke jalan dalam jumlah yang lebih besar ketimbang 1 April lalu bila Jokowi tidak menyampaikan pernyataan tegas menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan. Mereka tidak ingin wacana penundaan pemilu terus diupayakan.
Sebelumnya, Jumat (1/4), Aliansi Mahasiswa Indonesia melakukan iring-iringan untuk berdemonstrasi, berjalan dari kampus Universitas Trisakti dan akhirnya berdemo di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, tidak jauh dari Istana Kepresidenan.
(Rik)