Manaberita.com – SEORANG pemuda di Makassar, Sulsel, bernama Muh Arfandi Ardiansyah (18), tewas usai ditangkap polisi narkoba. Ayah korban curiga putranya tersebut dibunuh.
“Tidak ada itu terlibat kasus narkoba. (Saya lihat jenazah Arfandi) dari muka masih ada darah keluar sampai di tangan, kaki, bokong, belakang kepala. We,h dibunuh anakku dan kami mengamuk dan tak terima,” kata ayah Arfandi, Mukram (39), seperti dikutip dari detikSulsel, Selasa (17/5/2022).
Mukram menduga luka yang dialami anaknya itu akibat benda tumpul. Dia menyebut kondisi anaknya saat itu mengalami patah di kedua tangannya, termasuk jari-jarinya.
Pihak keluarga almarhum bersama kuasa hukumnya telah melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Sulsel. Mukram menduga oknum polisi melakukan pelanggaran kode etik dan pidana.
“Saya juga sudah laporkan kode etik dan pidananya. Kalaupun nantinya ada pemecatan (oknum polisi), kami mau hadiri, Pak,” pintanya
Propam Polda Sulsel sudah memeriksa delapan polisi untuk mengusut kasus kematian Arfiandi. Sati polisi yang diperiksa merupakan perwira.
(Rik)