Dengan Jaminan, China Membebaskan Staf Bloomberg

Manaberita.com – SALAH satu anggota staf Bloomberg di China yang ditahan atas tuduhan mengancam keamanan nasional, telah dibebaskan dengan jaminan. Agensi tersebut mengatakan telah diberitahu tentang pembebasan Haze Fan oleh kedutaan China di AS, tetapi belum dapat menghubunginya.

Melansir dari BBC, Fan, yang merupakan warga negara Tiongkok, terakhir terlihat pada Desember 2020 dikawal dari gedung apartemennya oleh petugas keamanan berpakaian preman. Dia adalah salah satu dari sejumlah pekerja media yang ditangkap atau diusir oleh China. Dia secara resmi ditangkap pada Juli 2021 karena dicurigai melakukan kejahatan yang membahayakan keamanan nasional.

Bloomberg mengatakan Fan dibebaskan dengan jaminan pada Januari tahun ini. Tidak jelas mengapa berita itu baru saja muncul. China mengatakan pada saat penangkapannya bahwa masalah itu adalah “urusan internal”, memperingatkan orang lain untuk tidak ikut campur.

Belum ada komentar resmi tentang pembebasannya oleh kementerian luar negeri China. Fan telah berada di Bloomberg sejak 2017, setelah sebelumnya bekerja untuk kantor berita Reuters, serta untuk CNBC, Al Jazeera, dan CBS News.

Sebuah laporan oleh Reporters Without Borders (RSF) yang dikeluarkan pada Desember 2021 menggambarkan China sebagai “penangkap jurnalis terbesar di dunia”, dengan setidaknya 127 wartawan ditahan pada saat penulisan.

Baca Juga:
Dua Belas Peziarah Polandia Tewas Dan 32 Terluka Akibat Kecelakaan Bus Kroasia

Dikatakan China sedang melakukan “kampanye penindasan yang belum pernah terjadi sebelumnya” di seluruh dunia terhadap jurnalisme. China telah membenarkan penangkapan wartawan dan jurnalis warga dengan menuduh mereka memprovokasi masalah.

[Bil]

Komentar

Terbaru