Kakek Dibayar dengan Uang Mainan Usai Bekerja Viral di Media Sosial, Ini Faktanya

  • Selasa, 21 Juni 2022 - 20:21 WIB
  • Viral

Manaberita.com – VIRAL di media sosial seorang kakek mengaku hasil jerih payahnya sebagai buruh tebang tebu, dibayar dengan menggunakan uang mainan oleh mandornya.

Di dalam video yang beredar, diketahui sang kakek bernama Sunardi (72), berprofesi buruh, warga Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang, membawa uang sebanyak Rp450.000, dengan pecahan Rp100.000 sebanyak 2 lembar, dan pecahan Rp50.000 sebanyak 5 lembar.

Sang kakek yang berada di dalam cideo ith hendak membeli daging ayam di Pasar Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, hari Sabtu 18 Juni 2022, sekitar pukul 11.00 WIB.

Unit Tipidter Satreskrim Polres Tulang Bawang, langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dari video yang telah viral tersebut.

“Petugas kami yang dipimpin langsung oleh Kanit Tipidter Satreskrim, Ipda Andy Ruswandy langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dari video yang viral di jagat dunia maya,” kata Kasat Reskrim, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga:
Tak Lulus Ujian, Pria ini Tikam Dosennya Hingga Tewas

Hasil dari penyelidikan tersebut, lanjut AKP Wido, didapatkan fakta bahwa tidak benar uang mainan sebanyak Rp450 ribu tersebut berasal dari uang gajian tebang tebu seperti menurut pengakuan sang kakek di dalam video.

Kasat Reskrim menjelaskan, bahwa uang mainan yang dibawa sang kakek untuk berbelanja membeli daging ayam di Pasar Pulung Kencana, menurut pengakuan sang kakek saat ditemui dan diinterogasi oleh petugas, uang tersebut ditemukannya di pinggir jalan.

“Motif dari sang kakek ini berbohong adalah untuk mendapatkan kembalian dengan uang asli, setelah dia membayar dengan menggunakan uang mainan yang ditemukannya di pinggir jalan,” jelas AKP Wido.

Baca Juga:
Pemicu Perang Rusia-Ukraina: Perdagangan-Pencaplokan Krimea

Peristiwa yabg sempat diceritakan sang kakek dan viral di media sosial tersebut adalah rekayasa dari sang kakek sendiri atau berita bohong (hoaks).

“Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar menghentikan penyebaran berita bohong terkait seorang kakek yang mengaku dibayar dengan uang mainan. Saring sebelum sharing dan bijaklah dalam bermedia sosial,” pungkasnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru