Manaberita.com – PIHAK berwenang di Mexico mengatakan bahwa setidaknya 94 migran harus keluar dari trailer kargo yang menyesakkan pada Kamis. Kargo yang ditinggalkan di jalan raya negara bagian Veracruz di pantai Teluk.
Dilansir ABC, para migran harus membuat lubang di kargo untuk keluar dan beberapa tampaknya keluar melalui atap, menurut Carlos Enrique Escalante.
Beberapa terluka ketika mereka melompat dari atap kargo, tetapi luka mereka tidak mengancam jiwa.
Escalante mengatakan penduduk setempat di dekat kota Acayucan mendengar suara itu, dan membantu membuka kargo. Sejumlah besar migran diyakini telah naik dan melarikan diri setelah setelah berhasil keluar.
Namun 94 migran dari Guatemala, Honduras dan El Salvador diserahkan kepada otoritas imigrasi.
Penemuan trailer pada hari Rabu mengingatkan tragedi di San Antonio, Texas pada 27 Juni, ketika 53 migran meninggal karena mereka ditinggalkan di dalam truk barang yang terik.
Di negara bagian Chiapas, Meksiko selatan, yang berbatasan dengan Guatemala, sekelompok migran lain terus menuntut visa sementara yang akan mereka izinkan untuk bepergian melintasi Meksiko. Mereka masih berada di kota Huixtla pada hari Kamis setelah meninggalkan Tapachula awal pekan ini, mengatakan mereka tidak bisa menunggu berbulan-bulan untuk mengurus dokumen imigrasi yang lambat di Tapachula.
[Bil]
