Panglima TNI Ungkap Dugaan Kopda M Terlibat Penembakan Istrinya

  • Sabtu, 23 Juli 2022 - 17:09 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PANGLIMA TNI Jenderal Andika Perkasa menungkapkan faktar yang mengagetkan terkait penembakan RW, istri Kopda M di Semarang, Jawa Tengah.

Jenderal Andika mengatakan jika hasil pemeriksaan mengarah kepada Kopda M yang terlibat dalam kasus penembakan istrinya sendiri.

“Iya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini,” kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022). Andika menyampaikan itu saat ditanya soal dugaan keterlibatan suami korban yang merupakan prajurit TNI.

Andika menyebutkan Kopda M juga menghilang sejak penembakan itu terjadi. Sampai saat ini, pihak TNI pun masih memburu yang bersangkutan.

Baca Juga:
Polisi Ungkap Penembakan Istri TNI di Semarang Diduga Sudah Terencana

“Hanya sekarang kan suami korban ini at large atau lari, dan ini sedang kita cari. Tapi kita tak akan berhenti. Kita sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Kopda M, anggota TNI yang istrinya ditembak di Banyumanik, Semarang, tak diketahui keberadaannya hingga kini. Terkait dugaan keterlibatan Kopda M dalam kasus penembakan ini, polisi menyebut hal itu menjadi kewenangan dari pihak TNI.

“Terkait dengan dugaan keterlibatan dari suami korban, kami sudah membagi tugas dan peran dengan tim gabungan. Di samping saya yang juga ada Dandim Kota Semarang dan, yang bersangkutan, tim juga terus melakukan pencarian dan pengejaran,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, dikutip dari detikcom.

Baca Juga:
Sheriff Menyebutkan, 1 tewas Dan 2 terluka Dalam Penembakan Di Pembibitan Pertanian Di California Selatan

Saat ini tim gabungan Polisi-TNI mengabarkan bawa sudah menangkap satu orang pelaku yang berperan sebagai eksekutor. Pihaknya juga telah berhasil mengidentifikasi identitas dan motif pelaku.

“Terkait dengan motif, sudah sejak hari keempat kita sudah bisa mengumpulkan motif dari kejadian ini. Kemudian kemarin kita sudah menyampaikan tim gabungan sudah bisa menyimpulkan kira-kira bagaimana beraksi melalui modus-modus kejahatan yang dilakukan,” ujar Irwan.

(Rik)

Komentar

Terbaru