Saat Dorong Stroller Bayi, Ibu Muda di Manhattan Tewas Ditembak

Manaberita.com – SEORANG pria yang menembak hingga tewas seorang perempuan yang tengah mendorong kereta dorong atau stroller bayi ditangkap oleh pihak kepolisian.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi di Manhattan, New York, Amerika Serikat.

Dilansir dari CNN, Minggu (3/7/2022), pria bernama Isaac Argro (22) itu dijerat dengan pasal pembunuhan dan kepemilikan senjata api yang berkaitan dengan penembakan fatal. Korban diidentifikasi bernama Azsia Johnson (20).

Polisi mengatakan bahwa Argro telah meminta kuasa hukum. Namun, tidak dikrtahui siapa kuasa hukum pelaku penembakan brutal itu.

Argro diketahui mendekati Johnson dan menembaknya di kepala di dekat perempatan East 95th Street dan Lexington Avenue pada Rabu (29/6) lalu. Pelaku kemudian melarikan diri usai membunuh Johnson dengan keji.

Baca Juga:
Orang-orang Bersenjata Membunuh Seorang Pekerja di Yaman Saat Mengendarai Sepeda Motor, Kok Bisa?

Bayi Johnson yang masih berusia 3 bulan dilaporkan tidak terluka.

Dalam pernyataan setelah dilakukan penangkapan, Wali Kota New York Eric Adams mengatakan bahwa keluarga Johnson sangat terluka.

“Mereka membutuhkan keadilan, dan kami akan memberikannya,” kata Adams.

Otoritas setempat meyakini bahwa Argro dan Johnson saling mengenal dan menyebut peristiwa tragis itu sebagai insiden domestik. Mereka juga meyakini Johnson telah menjadi target sebelumnya.

Baca Juga:
Ngeri! Korban Tewas Naik Menjadi 94 Dari Tragedi Kapal Pencari Suaka Lebanon

Salah satu pejabat mengungkapkan bahwa investigator dapat mengidentifikasi usia bayi dan detail tentang korban dari laporan insiden domestik, di mana nama Johnson muncul dalam laporan itu. Laporan itu termasuk nama mantan pacar Johnson dan anak keduanya yang saat penembakan brutal itu tidak sedang bersamanya.

Pembunuhan itu terjadi di tengah desakan di New York City untuk mengendalikan kekerasan senjata menyusul penembakan brutal yang belakangan ini marak terjadi, termasuk pembantaian di supermarket New York bagian utara dan sebuah sekolah dasar di Texas. Setelah penembakan itu, Presiden AS Joe Biden akhir bulan lalu menandatangani undang-undang keamanan senjata federal pertama yang disahkan setelah beberapa dekade.

“Seorang perempuan yang tengah mendorong kereta dorong bayi dan ditembak dari jarak dekat. Itu menunjukkan bagaimana masalah nasional ini berdampak pada keluarga,” kata Adams dalam konferensi pers setelah penembakan fatal Johnson.

“Tidak peduli jika Anda tinggal di Upper East Side atau East New York, Brooklyn.”

Baca Juga:
Dua Belas Peziarah Polandia Tewas Dan 32 Terluka Akibat Kecelakaan Bus Kroasia

Pada bulan Januari, Adams meluncurkan “Rencana untuk Mengakhiri Kekerasan Senjata”, yang mencakup tujuan jangka panjang untuk menumbuhkan peluang ekonomi, meningkatkan pendidikan anak dan menyediakan lebih banyak akses ke sumber daya kesehatan mental sambil mengatasi krisis senjata.

Pada hari Jumat, Gubernur New York Kathy Hochul menandatangani undang-undang yang melarang membawa senjata api secara tersembunyi di lokasi seperti gedung pemerintah dan sekolah. Hal itu dilakukan setelah putusan Mahkamah Agung pekan lalu yang membatalkan undang-undang negara bagian yang telah berusia seabad, yang menempatkan pembatasan membawa pistol tersembunyi di luar rumah.

Bulan lalu, gubernur juga menandatangani paket legislatif yang memperketat undang-undang senjata negara, termasuk undang-undang yang menaikkan usia minimum untuk membeli senapan semi-otomatis menjadi 21 tahun.

(Rik)

Komentar

Terbaru