Seorang Pria Didakwa Menembak Mati Mantan Anggota Parlemen Mississippi!

Manaberita.com – SEORANG pria telah didakwa atas tuduhan pembunuhan anggota parlemen Mississippi. Pria tersebut didakwa setahun setahun setelah seorang mantan anggota parlemen Mississippi ditembak mati ketika dia sedang melakukan pekerjaannya di daerah pedesaan tempat iparnya meninggal.

Dilansir ABC, Ashley Henley (40), Mantan anggota Partai Republik, terbunuh pada Juni 2021 di luar rumah saudara iparnya, Kristina Michelle Jones, yang ditemukan tewas pada Desember 2020.

Henley dan kerabat lainnya berpendapat bahwa otoritas Kabupaten Yalobusha melakukan sedikit pemeriksaan untuk kemungkinan tuduhan kriminal dalam kematian Jones. Kerabat mendirikan tanda buatan sendiri di situs dengan foto Jones di bawah kalimat, “Saya dibunuh.”

Koroner Kabupaten Yalobusha Ronnie Stark mengatakan Henley telah memotong rumput di lokasi rumahnya sebelum dia terbunuh.

Seorang pria yang tinggal di dekat Jones, Billy Lamar Brooks, didakwa pada Februari atas tuduhan membakar rumah Jones dan Terry Henley dengan kejam. Catatan pengadilan menunjukkan bahwa pada tanggal 30 Juni, dewan juri mengajukan dakwaan baru terhadap Brooks untuk menambahkan tuduhan pembunuhan atas kematian Ashley Henley.

Baca Juga:
Dendam Karena Gebetannya Dihasut, Pria Asal Batam Nekat Habisi Gadis Cantik

Catatan pengadilan menunjukkan Brooks hadir di pengadilan pada hari Kamis, dan Hakim Sirkuit Smith Murphey menetapkan jaminannya sebesar $250.000. Brooks tetap berada di penjara Kabupaten Yalobusha pada hari Sabtu, menurut berkas penjara. Usia dan alamatnya saat ini tidak tersedia.

Setelah Ashley Henley terbunuh, penyelidik mengatakan mayatnya ditemukan pada 13 Juni 2021. Surat dakwaan Brooks menuduhnya membunuhnya pada atau sekitar 14 Juni 2021.

Ashley Henley bertugas di Mississippi House dari 2016 hingga 2020 di sebuah distrik di DeSoto County, sekitar 70 mil (115 kilometer) di utara tempat dia dibunuh.

Baca Juga:
Pengakuan Tyas: Saat Korban Menjerit Ketakutan dan Ikhlaskan Harta, Poniman Justru Himbau Temannya Untuk Tidak Usah Peduli

Henley adalah seorang guru sebelum dia terpilih untuk menjabat, dan dia sering membawa putranya yang masih kecil ke Capitol negara bagian selama sesi legislatif.

Henley mencari masa jabatan kedua pada November 2019 dan kalah 14 suara dari Demokrat. Dia menentang hasil pemilihan, dengan mengatakan dia yakin dia telah menemukan beberapa penyimpangan pemungutan suara. Sebuah komite DPR bipartisan mengadakan dengar pendapat publik tentang tantangannya dan dengan suara bulat menolak permintaannya untuk pemilihan baru.

[Bil]

Komentar

Terbaru