MANAberita.com – MENGISI Bahan Bakar Minyak (BBM) seharusnya menjadi salah satu kebiasaan pemilik mobil.
Di antara pemilik kendaraan ini, setiap orang memiliki preferensi waktu yang berbeda dalam hal pengisian bahan bakar.
Namun, ada anggapan yang tersebar luas di masyarakat bahwa pengisian bahan bakar di SPBU lebih baik pada malam hari daripada siang hari.
Bahan bakar yang disimpan di tangki penyimpanan diperkirakan akan menguap pada siang hari karena suhu matahari yang tinggi.
Oleh karena itu, suhu malam hari yang lebih rendah dapat menyebabkan bahan bakar menyusut atau menjadi lebih padat, menyediakan lebih banyak bahan bakar.
Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno mengatakan, BBM memiliki sifat mengikuti perubahan temperatur lingkungan sekitar.
Menurutnya, penguapan itu benar, tetapi jumlah bahan bakar yang menguap tidak terlalu tinggi.
“Perbedaan suhu mempengaruhi berat jenis cairan (BBM), tetapi tidak terlalu mempengaruhi jumlah bahan bakar,” kata Putut.
Oleh karena itu, jumlah bahan bakar yang diterima konsumen saat mengisi bahan bakar pada malam hari atau pada siang hari relatif sama. Karena itu, Putut menegaskan, waktu pengisian bahan bakar yang tepat tergantung dari kebutuhan konsumen itu sendiri.
“Oleh karena itu, tidak ada waktu yang tepat untuk mengisi BBM. Yang terbaik adalah saat konsumen membutuhkan BBM,” pungkasnya.
Sebagai acuan, BBM yang dijual Pertamina adalah Premium dengan angka oktan 88, Pertalite dengan angka oktan 90, Pertamax 92, dan Pertamax Turbo 98. Bahan bakar solar, atau solar, memiliki Pertamina Dex dengan cetane 53. , Kemudian Dexlite 52 dan BioSolar 48.
(sas)