Diduga Dianiaya Anggota Brimob, Dua Personel TNI di Papua Terluka

  • Selasa, 23 Agustus 2022 - 17:48 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – DUA personel anggota Kodim 1702/Jayawijaya terluka lantaran diduga dianiaya oleh personel Satgas Brimob Nusantara, di depan tugu Salib, Jalan Yos Sudarso, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (20/8) malam.

“Bahwa betul adanya kejadian tersebut yang terjadi pada Sabtu tanggal 20 Agustus 2022 sekira pukul 22.15 WIT malam,” ungkap Dandim 1702/Jayawijaya Letkol CPN Anthenius Murib dalam keterangannya, Selasa (23/8).

Murib menyebutkan jika dua anggota TNI yang dipukul tersebut yakni Sertu DS dan Pratu HP. Namun, ia tak menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Akibat pemukulan itu, Sertu DS mengalami luka memar di wajah. Sedangkan Pratu HP mengalami beberapa luka sobek di wajah dan kepala. Kondisi kedua korban dalam keadaan sadar.

Menurut Murib, Sertu DS dalam perawatan, sedangkan Pratu HP mendapat perawatan intensif di RSUD Wamena.

“Rencana pada hari ini akan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut terkait luka-luka di kepala,” ujarnya.

Murib terus berkoordinasi dengan Satgas Brimob Nusantara agar persoalan tersebut selesai sehingga tidak memicu konflik antardua instansi di Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga:
Berdalih Melatih Kedisiplinan, Pria ini Tega Ikat Anaknya yang Berusia 3 Tahun dan Dibiarkan Kelaparan

“Bahwa hingga saat ini kondisi di Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya setelah kejadian tersebut dalam keadaan aman dan terkendali,” katanya.

Di sisi lain, keluarga Pratu HP yang menjadi korban penganiayaan sejumlah oknum anggota Brimob, mendatangi Mapolres Jayawijaya, Senin, (22/8) untuk menuntut keadilan.

Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Napitupulu mengungkapkan jika pihak keluarga mempertanyakan kronologi penganiayaan yang menimpa saudara mereka.

Baca Juga:
Sadis! Niat Bangunkan Sahur, Seorang Anak Diduga Ditusuk Ibunya

“Pihak keluarga menanyakan kronologi kejadian namun kita belum bisa menjawab karena masih pendalaman dan lebih bagus dari pimpinan tertinggi (Propam dan POM) yang menjelaskan itu,” katanya.

Hesman mengatakan dalam pertemuan yang dihadiri Kapolres, Dandim 1702 serta pejabat Brimob setempat, masyarakat meminta anggota Brimob nonorganik ditarik dari Jayawijaya.

“Terkait permintaan agar Brimob ditarik dari Wamena, mereka di sini juga bekerja dalam tugas pengamanan negara. Mereka bekerja karena ada tugas,” katanya.

Hesman memastikan keributan anggota itu sudah ditangani Propam Polda Papua.

Baca Juga:
Saudi Bermitra Dengan Blok Keamanan Yang Dipimpin China Saat Hubungan Antarnya Tumbuh

“Propam sementara ada lima orang. Mereka bekerja profesional sesuai tugas masing-masing dalam hal pendalaman,” katanya.

“Artinya supaya kita tetap menjaga situasi lebih baik dan juga jangan sampai masyarakat merasa resah,” ujar Hesman menambahkan.

Dalam insiden ini, empat anggota TNI dan Polri mengalami luka-luka. Dua diantaranya merupakan anggota Kodim Jayawijaya dan dua merupakan anggota Polres Jayawijaya. Dari empat anggota itu, Pratu HP yang mengalami luka serius sehingga masih dirawat.

(sas)

Komentar

Terbaru