MANAberita.com — PENGANIAYAAN terhadap Audrey (14) menjadi perhatian publik setelah dirinya dianiaya oleh 12 pelajar SMA pada Jumat (29/03) di Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya, lalu.
Mengutip dari Tribun Pontianak melalui Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kalbar, kejadian ini bermula dari saling komentar di media sosial.
Audrey sejatinya bukanlah target utama dari 12 pelaku, tapi kakak sepupu korban.
“Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini,” kata Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu.
Namun antara pelaku dan korban saling berbalas komentar di media sosial. Hingga akhirnya pelaku merencanakan penjemputan dan penganiayaan terhadap korban.
Ada tiga aktor utama terkait penganiayaan terhadap korban AU, sementara sembilan lainnya hanya membantu pelaku dalam melancarkan aksinya.
Korban dijemput di rumahnya dengan alasan ada yang ingin disampaikan dan korban kemudian menuruti ajakan pelaku, lalu ikut ke Jalan Sulawesi.
Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh para pelaku.
Setelah itu, korban dibawa ke Taman Akcaya dan kembali mendapat penganiayaan.
Bahkan, menurut informasi yang diperoleh dari Tribun Pontianak, kepala korban dibenturkan ke aspal serta perlakuan sadis lainnya. (Dil)