Pria Yang Didakwa Melakukan Pelanggaran Senjata Api Atas Penembakan di Bandara Canberra Menghadapi Pengadilan

Manaberita.com – SEORANG pria berusia 63 tahun didakwa menggunakan senjata api setelah melepaskan tembakan di dalam bandara Canberra Australia pada Minggu sore. Polisi mengatakan pria dari New South Wales itu duduk di kursi di area check-in sebelum melepaskan beberapa tembakan ke jendela gedung. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, yang membuat takut penumpang. Kekerasan senjata jarang terjadi di Australia, yang memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di dunia.

Dilansir BBC, Tersangka segera ditahan, dan sebuah senjata ditemukan, namun polisi mengatakan motifnya masih belum jelas. Bandara ibu kota dievakuasi sebagai tindakan pencegahan dan beberapa penerbangan dibatalkan atau dijadwalkan ulang. Media Australia melaporkan bahwa tersangka melepaskan sekitar lima tembakan. Lubang peluru terlihat di kaca jendela terminal. Rekaman telah muncul di media sosial yang konon menunjukkan seorang pria ditangkap oleh petugas polisi di bandara.

Saksi mata menggambarkan kekacauan dan kebingungan, dengan seorang wanita mengatakan kepada BBC bahwa dia bersembunyi di bawah meja di salah satu ruang tunggu bandara. Alison, saksi lain, mengatakan dia baru saja meletakkan tasnya di sabuk pengaman ketika dia mendengar suara tembakan. “Saya berbalik dan ada seorang pria berdiri dengan pistol, seperti pistol kecil, menghadap ke arah drop-off mobil,” katanya seperti dikutip oleh surat kabar Sydney Morning Herald.

Lily Thomson, seorang reporter untuk penyiar publik ABC, mengatakan dia mendengar tembakan dan menyadari ada sesuatu yang salah ketika orang-orang mulai berteriak “lari”. “Saya melihat nenek ini dengan bayi dan ketakutan di wajahnya dan saya tahu itu adalah sesuatu yang serius. “Jadi kami semua lari dan saya tinggal dengan nenek itu dan bayinya dan bersembunyi di balik meja informasi.

Baca Juga:
Kembali Cyduk ‘Terduga’ Pungli, Benny Eduward Justru Diseret dan Disandera Oknum Polantas

Kami tinggal di sana selama beberapa menit sampai keamanan menyuruh kami mengungsi ke tempat parkir. “Semua orang bersembunyi di balik kursi dan orang-orang berlarian. Itu menakutkan,” kata Thomson. Beberapa penumpang terjebak di pesawat di landasan saat petugas polisi menyapu terminal. Para penumpang kemudian diizinkan turun.

[Bil]

Komentar

Terbaru