Manaberita.com – SEORANG polisi Thailand tewas dan empat lainnya luka-luka ketika sebuah bom pipa meledak ketika kendaraan mereka lewat di dekat sebuah rumah sakit di Thailand selatan, kata polisi. Kepala polisi Wasuwat Kongtuk mengatakan sebuah sepeda motor polisi dan sebuah mobil patroli sedang berjalan bersama ketika mereka terkena ledakan di luar sebuah rumah sakit di kota Mai Kaen, provinsi Pattani pada Selasa malam. Ledakan itu menewaskan seorang petugas di sepeda motor dan mengirim mobil polisi ke jalan sebelum menabrak tiang listrik.
Melansir dari Aljazeera, Tiga petugas di dalam truk dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Polisi yakin bom itu ditanam di tempat sampah di depan rumah sakit dan diledakkan dari jarak jauh. Tayangan TV pada hari Rabu menunjukkan kerusakan pada eksterior rumah sakit Mai Kaen dan lubang pecahan peluru di sekolah Mai Kaen Kittiwit, yang terletak di seberang rumah sakit. Sekolah diperintahkan untuk tutup pada hari itu. Petugas Explosive Ordnance Disposal (EOD) menutup daerah itu dan menyisir jalan-jalan terdekat untuk mencari bukti.
Thailand Selatan berada dalam cengkeraman pemberontakan tingkat rendah yang dipimpin oleh pejuang Muslim, yang telah lama mengeluhkan diskriminasi oleh mayoritas Buddha di negara itu. Pemberontak sebagian besar aktif di tiga provinsi paling selatan Thailand yaitu Pattani, Narathiwat dan Yala dan sering menyerang sasaran pemerintah. Wilayah selatan yang berbatasan dengan Malaysia dijaga ketat oleh pasukan keamanan Thailand dan juga berbeda secara budaya karena telah dijajah oleh Thailand lebih dari seabad yang lalu.
Bulan lalu, gelombang setidaknya 17 serangan pembakaran terkoordinasi dan ledakan menargetkan toko-toko di pompa bensin di provinsi Pattani, Yala dan Narathiwat menyebabkan tujuh orang menderita luka ringan. Pandemi COVID-19 telah membawa ketenangan dalam bentrokan selatan antara pemberontak dan militer, tetapi baku tembak enam hari pada Oktober tahun lalu menewaskan enam orang. Lebih dari 7.300 orang telah tewas dalam konflik selatan Thailand sejak 2004, menurut kelompok Deep South Watch, yang memantau kekerasan di Thailand selatan.
[Bil]