MANAberita.com – TNI ANGKATAN Laut menerjunkan sejumlah tim untuk mencari pesawat udara jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Rabu (7/9).
Tim yang diterjunkan yaitu 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), satu Kapal Angkatan Laut (KAL), satu tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan satu tim penyelam.
Pencarian dipimpin langsung oleh Panglima Komando Amada (Koarmada) II dan Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II.
“Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 13 KRI, 1 KAL,1 Tim Kopaska, dan 1 Tim Penyelam dan dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II,” dikutip dari keterangan tertulis Angkatan Laut, Rabu.
Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise). Dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang.
Adapun pesawat diawaki oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Co-pilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.
“Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui,” tulis keterangan TNI Angkatan Laut.
Pesawat dengan nomor registrasi T-2503 terbang dari Bandara Juanda sekitar pukul 08.45 WIB. Pesawat tersebut diterbangkan oleh Pilot Yudistira dan Co-Pilot Dendi.
Namun, 10 menit berselang pesawat latih tersebut hilang kontak di Perairan Laut Selat Madura, antara Bangkalan Madura dan Gresik.
Setelah hilang kontak, dua helikopter SAR milik TNI AL dan HS-1309 melakukan pencarian. Mereka menuju titik hilangnya kontak pesawat tersebut.
(sas)