Latgab TNI Dipimpin Langsung Oleh Yudo!

  • Rabu, 02 Agustus 2023 - 20:22 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – TNI menggelar latihan gabungan tiga matra Jawa Timur sekaligus melakukan uji coba penembakan beberapa senjata strategis pertahanan RI.

Saat melalukan uji coba penembakan ke eks KRI SRI-352 yang disimulasikan sebagai kapal musuh dalam Latgab di Selat Bali. Satu jet F16 dan Enam KRI disiagakan.

Kemudian pada Selasa (1/8), akhir dari Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 yang dipimpin langsung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, pasukan dari tiga matra membombardir habis musuh yang telah menguasai sebelumnya Pantai Banongan Banyuwangi.

Mengutip rilis Puspen TNI, operasi latgab itu dipimpin langsung Yudo dan diskenariokan para Kepala Staf Angkatan sebagai penasihat.

Panglima TNI mengatakan dalam latihan ini semua diperankan sesuai doktrin operasi gabungan TNI. Dari mulai personel, alutsista, persenjataan dari Angkatan Darat, Laut maupun Udara dilibatkan dan dicek kesiapsiagaannya.

“Ini, untuk mengukur sejauh mana kemampuan TNI dalam operasi gabungan TNI sesuai doktrin yang sudah kita miliki,” kata Yudo dikutip dari CNN Indonesia.

“Alhamdulilah semua rangkaian kegiatan sejak dari kemarin penembakan senjata strategis, kemudian operasi pokok baik operasi amphibi, operasi pendaratan administrasi, operasi linud, operasi udara gabungan dan operasi darat gabungan termasuk operasi dukungan, kegiatan terlaksana dengan aman dan lancar,” imbuhnya.

Sehari sebelumnya, Yudo mendampingi sejumlah pejabat negara VVIP dari mulai Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsot), Ketua DPR Puan Maharani, dan Menko Polhukam Mahfud MD menyaksikan langsung uji coba penembakan alutsistadari atas Kapal KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 dalam manuver lapangan (Manlap) Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 di Selat Bali, Senin (31/7).

Satu jet tempur F16 dan enam KRI disiagakan melakukan uji coba penembakan rudal ke eks KRI SRI-352 yang disimulasikan sebagai kapal musuh dalam Latgab di Selat Bali.

Baca Juga:
Sertu Bayu Tewas Diduga Dianiaya Senior, Panglima TNI Tegas Arahkan Kawal Kasus Tersebut

“Tiga KRI penembak utama dan tiga KRI disiagakan sebagai penembak cadangan. Selain itu satu F16 melakukan penambakan secara serentak pada sasaran yang sama yaitu eks KRI Slamet Riyadi (SRI)-352 yang disimulasikan sebagai kapal musuh,” demikian keterangan Puspen TNI.

Jenis Rudal milik TNI AL yang ditembakkan adalah EXOCET MM40 B-lll dari KRI RE Martadinata-331 sebagai kapal penembak utama dan KRI Jhon Lie-358 sebagai kapal penembak cadangan. Dan untuk Rudal C-802 ditembakkan dari KRI Yos Sudarso-353 sebagai kapak penembak utama dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 sebagai cadangan.

Sedangkan Rudal C-705 ditembakkan dari KRI Tombak (KRI TOK)-629 sebagai kapal penembak utama dan KRI Sampari (KRI SPR)-628 sebagai kapal penembak cadangan.

Baca Juga:
Viral! TNI Gadungan Terlanjur Nikahi Anak Kolonel, Undangan Resepsi Tuai Kritik Warganet

Sebagai informasi,KRI SRI-352 masuk ke jajaran TNI AL sejak tahun 1987 dan tidak operasionalkan lagi oleh TNI AL sejak Agustus 2019 lalu.

“Tadi sudah kita saksikan bersama empat rudal mengenai sasaran. Tiga dari KRI dan satu penembakan dari pesawat udara F16 dengan Bom MK 12 dan menenggelamkan kapal sasaran,” kata Yudo.

(Rik)

Komentar

Terbaru