Manaberita.com – PASUKAN Israel menembak dan membunuh seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki setelah menyebutnya sebagai “upaya untuk menabrak”, tetapi pihak berwenang Palestina mengatakan polisi Israel dengan sengaja membunuh seorang pria yang diidentifikasi sebagai Muhammad Ali Hussein Awad, yang dituduh melakukan pembunuhan. “Polisi Israel dengan sengaja menembak dan membunuh Awad setelah mobilnya bertabrakan dengan mobil polisi dalam kecelakaan lalu lintas,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina, Sabtu.
Melansir dari Aljazeera, Pria berusia 36 tahun dari kota Beit Ijza di Tepi Barat, dekat Yerusalem, adalah seorang “Palestina yang tidak berdaya” yang tidak “menimbulkan bahaya”, tambah kementerian itu. Militer Israel mengatakan seorang tentara dan seorang petugas polisi melihat sebuah kendaraan melaju kencang saat itu langsung menuju ke arah mereka dalam upaya yang jelas untuk menabrak mereka. Tentara itu kemudian menembak ke arah kendaraan, katanya, dan tersangka “dinetralisir”.
Keluarga korban juga menentang versi tentara Israel tentang insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa pria berusia 36 tahun itu kemungkinan kehilangan kendali atas mobilnya, menurut Reuters. Al Jazeera tidak dapat segera memverifikasi akun saingan dari insiden tersebut. Ayah tiga anak ini bekerja sebagai guru di sebuah sekolah di desa Bir Nabala, barat laut Yerusalem Timur yang diduduki, menurut kantor berita Palestina WAFA.
Sepupunya, Ramadhan, mengatakan kepada WAFA bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan daripada membantunya setelah kecelakaan itu. Mereka telah menghadapi kritik atas penggunaan kekuatan mematikan yang sering mereka lakukan, termasuk dalam pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Jenin pada bulan Mei. Israel telah siaga tinggi menjelang musim liburan Yahudi, dimulai pada Minggu malam dengan Rosh Hashana, Tahun Baru Yahudi.
Insiden tabrak mobil dan serangan lain oleh warga Palestina terhadap kendaraan militer Israel di pos pemeriksaan telah terjadi secara teratur dalam beberapa tahun terakhir di Tepi Barat, yang diduduki Israel setelah Perang Enam Hari tahun 1967. Tepi Barat utara terutama Jenin dan Nablus telah menyaksikan operasi militer Israel hampir setiap hari sejak Maret.
Israel telah meluncurkan ratusan serangan di daerah itu untuk mengejar orang-orang yang dituduh terlibat dalam serangan mematikan yang menargetkan warga Israel. Serangan-serangan ini telah memicu bentrokan yang telah menewaskan puluhan warga Palestina dan mengobarkan ketegangan di seluruh Israel dan wilayah pendudukan.
[Bil]