Manaberita.com – MENURUT laporan intelijen AS yang baru-baru ini dirilis, Rusia membeli jutaan peluru artileri dan roket dari Korea Utara. Al Jazeera, yang melaporkan penjualan tersebut, mengatakan laporan tersebut memberikan beberapa rincian tentang senjata yang terlibat atau waktu atau ukuran pengiriman. Selain rudal jarak pendek dan peluru artileri, Rusia harus mencoba untuk membeli lebih banyak peralatan Korea Utara di masa depan, surat kabar itu mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Dilansir Aljazeera, Langkah Rusia untuk membeli persenjataan dari Korea Utara, sebuah negara terisolasi yang dikenai sanksi internasional atas program senjata nuklirnya, menunjukkan bahwa “militer Rusia terus menderita kekurangan pasokan yang parah di Ukraina, sebagian karena kontrol dan sanksi ekspor,” Associated Kantor berita pers melaporkan, mengutip seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim.
Rusia telah memperdalam hubungan dengan negara-negara termasuk Korea Utara dan Iran sejak invasinya ke Ukraina pada Februari yang mengundang kecaman dan sanksi internasional yang membuatnya semakin sulit untuk menjaga pasokan senjata dan peralatan militernya. AS sebelumnya mengatakan bahwa Moskow telah membeli drone dari Iran, yang tidak ikut mengecam Rusia, melainkan menyalahkan ekspansi NATO di Eropa Timur sebagai akar penyebab konflik.
Pada bulan Juli, Ukraina memutuskan hubungan dengan Korea Utara setelah diketahui bahwa Pyongyang telah bergabung dengan Rusia dan Suriah untuk mengakui kemerdekaan dua republik yang memproklamirkan diri di Ukraina timur.
[Bil]