Manaberita.com – DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) PKS membeberkan tiga syarat atau indikator penilaian pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam rencana koalisi mereka dengan Partai NasDem dan Demokrat.
Muhammad Kholid Juru Bicara PKS menjelaskan, syarat pertama pasangan capres cawapres harus memiliki kecocokan. Kedua, diterima oleh partai pengusung. Terakhir, memiliki kans kuat untuk menang.
Kholid mengatakan partainya bersama Demokrat dan NasDem masih membahas usulan cawapres pendamping Anies Baswedan. PKS sejauh ini sudah mengusulkan Ahmad Heryawan, sementara Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Ya kita bahas dulu kan PKS usulkan Aher. Di PKS apalagi prosesnya tidak mudah,” kata Kholid.
Dilansir dari CNN Indonesia, Menurut Kholid, pembahasan capres cawapres harus dibahas di Majelis Syuro PKS. Termasuk hasil pembahasan di tim kecil mereka bersama NasDem dan Demokrat.
Merespons usulan AHY oleh Demokrat, Kholid mengaku mafhum sebab setiap partai ingin setiap kadernya maju di Pilpres. Menurut dia, AHY memiliki kapasitas dan elektabilitas yang bagus. Begitu pula dengan Aher.
“Sebagaimana kami memandang Aher juga layak untuk dampingi Anies. Karena kapasitas dan elektabiitasnya juga baik. Nanti kita bahas di tim kecil,” katanya.
Sebagai informasi, usai dideklarasikan NasDem, Anies dibebaskan untuk memilih cawapres pendamping dirinya. Namun, NasDem mengisyaratkan agar cawapres Anies tak berasal dari partai, meski syarat itu tidak mutlak.
Sementara baik Demokrat dan PKS telah mengusulkan cawapres mereka masing-masing. Hingga kini ketiga partai juga belum mengumumkan deklarasi koalisi seiring nama cawapres yang belum diputuskan.
Teranyar, NasDem telah memberi sinyal bakal mengumumkan rencana deklarasi pada 10 November mendatang.
(Rik)