BIN Tegaskan Tak Pernah Beri Info ke Pengacara Brigadir J

  • Minggu, 06 November 2022 - 07:13 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – BADAN Intelijen Negara (BIN) menyatakan tak pernah memberi informasi intelijen kepada sembarang pihak. Menurut BIN, info intelijen hanya disampaikan ke Presiden.

“Info intelijen BIN hanya ditujukan kepada single client yakni Presiden. Sehingga tidak benar adanya berita yang menyatakan bahwa BIN memberikan info kepada Kamaruddin sebagaimana dilansir di persidangan oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak,” kata Jubir BIN, Wawan Hari Purwanto, kepada wartawan, Sabtu (5/11/2022).

Dia menyebutkan BIN merupakan intelijen negara dan tidak pernah bekerja untuk kepentingan lain. Dia juga mengatakan BIN tidak pernah mengintervensi masalah hukum.

“BIN adalah intelijen negara bukan untuk kepentingan yang lain. BIN tidak intervensi dalam masalah yudikatif. Apa yang terjadi di persidangan adalah mutlak wilayah yudikatif. Itu menjadi kewenangan hakim untuk memutus, jaksa untuk menuntut dan pengacara untuk membela kliennya. BIN sama sekali tidak ikut campur,” ujar Wawan.

Pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, sebelumnya mengklaim dirinya melakukan investigasi mandiri usai mendapat kuasa dari keluarga Yosua.

Ia mengaku mendapat informasi ada pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sehari sebelum Yosua ditembak.

“Ada mereka di malam hari menginap di sana sehari sebelumnya ada pertengkaran antara Ferdy Sambo dan istrinya,” ujar Kamaruddin saat bersaksi di PN Jaksel, Selasa (25/10).

Melansie dari detikcom, Kamaruddin mengaku informasi itu bersifat rahasia. Dia juga tidak mengungkap siapa sumber yang memberi informasi itu. Menurut informasinya, pertengkaran antara Sambo dan Putri terjadi karena wanita lain. Kamaruddin mengatakan Yosua diduga memberi informasi tentang wanita itu ke Putri.

Baca Juga:
Demi Temui Sambo, Wanita Ini Terobos Masuk Area Kursi Terdakwa

“Apakah spesifik pertengkaran karena apa?” tanya hakim.

“Karena wanita. Kaitannya adalah diduga almarhum sebagai pemberi informasi ke Bu Putri Candrawathi, bahwa si bapak ada wanitanya. Yang kami dapat sudah pisah rumah Ibu PC di Saguling dan bapak di Bangka,” jawab Kamaruddin.

Selain itu, Kamaruddin mengaku mendapat informasi tentang judi online. Namun, dia tidak mau membongkar kasus itu.

Baca Juga:
Viral! Sekelompok ASN Diduga Main Judi di DPRD Sumut

“Ada lagi informasi berupa judi online tapi tidak mau dibongkar karena masih aktif di instansi mereka. Sifatnya informasi intelijen, makanya kami investigasi. Dan mengandung kebenaran,” katanya.

Hasil investigasi yang dia klaim ini juga tidak bisa diserahkan ke jaksa untuk dijadikan bukti tambahan karena sumber informasinya meminta dirahasiakan.

(Rik)

Komentar

Terbaru