MANAberita.com – PASANGAN suami istri (pasutri) di Bengkalis, Riau, nekat membakar orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga meninggal dunia demi mengejar klaim asuransi jiwa.
Saat ini Hendra (49) dan Susi (34) sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Alasan Hendra menghabisi korban adalah karena ada utang piutang. Pelaku ini punya utang Rp180 juta dengan orang di daerah Pinggir dan Mandau,” ungkap Kapolres Bengkalis AKBP Indra Widjatmiko, dikutip detikcom, Selasa (1/11).
Hendra mencari orang di daerah Duri untuk dibunuh. Dia pun mendapati seorang ODGJ yang biasanya berada di Jalan Hang Tuah, Duri.
“Pagi sehari sebelum ditemukan, Hendra ini sudah menyiapkan beberapa barang mulai dari akte kelahiran dan semua administrasi untuk bawa dokumen pergi. Setelah itu dia mencari orang untuk dibunuh,” kata Indra.
Hendra bertemu ODGJ di pinggir jalan, kemudian mengajaknya bekerja. Dia membelikan siomai dan memberikan uang Rp5.000.
“Kami periksa saksi lain yang melihat kalau ODGJ ini mendengar percakapan dengan iming-iming pekerjaan,” ujar Indra.
Pedagang siomai sempat bertanya pekerjaan apa yang akan diberikan untuk ODGJ tersebut, namun Hendra tak mau menjelaskan. Menurutnya, urusan pekerjaan bukan urusannya.
“‘Nanti urusanku itu sama dia (korban)’. Lalu korban dibawa naik mobil untuk dihabisi,” kata Indra.
Hendra kemudian menghabisi ODGJ dalam mobil pikap.
Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Reza mengatakan Hendra nekat menghabisi ODGJ karena ingin mencairkan asuransi jiwa. Hendra meminta istrinya, Susi mengurus asuransi setelah ada kabar diduga tewas dibunuh.
“Alasannya memang karena utang piutang. Lalu dia melakukan rekayasa pembunuhan untuk mencairkan dana asuransi. Namun, sebelumnya Susi sudah mengakui rencana Hendra,” katanya.
Sebelumnya, Hendra dikabarkan tewas hangus terbakar di pinggir jalan di Bengkalis. Saat itu, istrinya menyebut Hendra minta izin untuk membeli pupuk.
Penemuan mayat yang hangus terbakar dalam pikap itu sempat membuat geger warga. Polisi turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Belakangan diketahui, pembunuhan sadis itu ternyata hasil skenario pasutri tersebut. Hendra yang sebelumnya dikabarkan tewas, ternyata masih hidup. Dia merupakan otak pembunuhan.
(sas)