Rumah megah tempat tewasnya suami istri
MANAberita.com – MEMILIKI rumah megah dan nyaman untuk ditinggali mungkin adalah impian setiap orang di dunia ini.
Ya, bagaimana pun juga setiap orang tentu menginginkan hal itu, termasuk Anda yang membaca artikel ini.
Namun, pernahkah Anda berpikir, apakah ada dampak negatif jika memiliki rumah terlalu megah dan besar?
Mungkin kisah berikut ini bisa Anda jadikan pelajaran, bahwa ternyata tak selamanya sesuatu yang memukau itu selalu baik untuk kehidupan Anda.
Melansir dari Intisari Online melalui New Evening Standart News, kisahnya berawal ketika sepasang suami istri tinggal di rumah mewahnya.
Rumah itu memiliki harga sekitar 20 juta Yuan atau sekitar Rp41 miliar, terletak di Palm Beach, utara Sydney, Australia.
Melihat harganya saja tentu saja Anda setuju bahwa ini adalah rumah mewah.
Namun, sayang pasangan suami istri ini tinggal sendirian di rumah tersebut, mereka juga sudah tua hingga akhirnya mereka meninggal.
Sayangnya mayat mereka ditemukan beberapa minggu kemudian setelah mereka meninggal.
Sayangnya lagi, rumah mewah ini bukan kali pertama menelan korban. Sebelumnya, dua tahun lalu pemilik sebelumnya yang berusia 80 tahun juga meninggal.
Pada 2017 silam, rumah itu dimiliki oleh pasangan suami istri berusia 80 tahun. Setelah mayat keduanya ditemukan, polisi mengumumkannya melalui perangkat sosial.
Ketika ditemukan pasangan suami istri tersebut meninggal secata alami, istrinya buta dan cacat hingga meninggal kelaparan karena kurang perawatan.
Menurut catatan, rumah mewah ini dibangun pada tahun 1952, dan telah dimiliki oleh sebuah keluarga sejak 1979.
Rumah tersebut, memiliki 2 kamar mandi, 2 garasi, lantai kayu, langit-langit dua lantai, dan perapian terbuka.
Rumah juga dikelilingi oleh kebun dengan tanaman hijau, pondok pantai, batu pasir seluas 626 meter persegi, mencakup halaman belakang yang luas.
Ternyata justru itulah yang menyebabkan kematian pasangan suami istri tersebut. Polisi mengatakan bahwa tidak ada situasi mencurigakan di rumah tersebut.
Namun, mewah dan luasnya rumah tersebut menyebabkan batasan bagi keluarga itu untuk berinteraksi dengan tetangganya.
Akibatnya, orang tua yang sudah tidak mampu keluar rumah dan tidak memiliki siapa pun berakhir meninggal karena tertutup oleh kemewahan rumahnya sendiri. (Dil)