Tiga Kepala Negara Absen di KTT G20 Bali, Ini Alasannya

  • Minggu, 13 November 2022 - 18:15 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – ADA tiga kepala negara yang absen dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Bitsar Panjaitan menjelaskan ketiga kepala yang absen berasal dari Rusia, Brasil, dan Meksiko. Masing-masing dari mereka dikatakan mempunyai alasannya tersendiri.

Misalnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menurut Luhut, berhalangan hadir karena ada masalah dalam negerinya yang kudu diselesaikan.

Sementara Presiden Brasil Jair Bolsonaro, sebut Luhut, masih berada dalam masa transisi setelah Pemilu beberapa waktu lalu.

Hasil Pemilu Brasil memenangkan mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Luiz menang tipis dari Bolsonaro dengan masing-masing raihan 50,9 persen suara melawan 49,1 persen.

“Karena Brasil baru saja selesai pemilu, mereka tidak bisa hadir karena masalah transisi,” ujar Luhut.

Melansir dari CNN Indonesia, Pemimpin lainnya yang tak bisa hadir yakni Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Luhut mengatakan, Presiden Meksiko memang tidak pernah keluar dari negaranya.

Baca Juga:
Boris Johnson Bertemu Donald Trump Untuk Membahas Soal Ukraina

“Sepanjang yang saya tahu, presiden Meksiko tidak pernah keluar dari Meksiko. Jadi, itu tiga pemipin yang tidak akan hadir [dalam G20],” papar Luhut yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu.

Luhut menyampaikan, dalam acara nanti akan ada 17 pemimpin negara yang hadir. Mereka akan mulai tiba di Bali malam ini.

“Saya kira ada 17 pemimpin yang akan tiba di sini mulai besok malam,” ucap Luhut.

Baca Juga:
Presiden Kongo, Tshisekedi Merombak Kabinet Menjelang Pemilihan

Dari belasan pemimpin negara yang dikabarkan akan hadir, dua di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

“Saya senang Presiden Amerika dan China akan hadir di sini dan kita lihat apa yang akan terjadi. Saya harap akan ada sesuatu yang terjadi dalam pertemuan di Bali,” kata dia.

(Rik)

Komentar

Terbaru