Manaberita.com – GANJAR Pranowo Gubernur Jawa Tengah menyinggung kesejahteraan guru saat hadir dalam HUT PGRI dan Perayaan Hari Guru di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12).
Menurutnya, masih banyak guru yang ingin diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ganjar juga mengatakan kerap mendapat keluhan dari para guru. Secara langsung, dia menyampaikan keluhan para guru ini kepada Presiden Joko Widodo yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.
“Jadi Bapak Presiden, waktu peringatan hari guru tingkat provinsi teman-teman guru banyak yang mengeluh soal PPPK,” kata Ganjar dalam sambutannya yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Dilansir dari CNN Indonesia, Menurut Ganjar, para guru ini rata-rata tahu soal program pengangkatan 1 juta PPPK. Oleh sebab itu, mereka juga berharap bisa diangkat dalam program tersebut.
“‘Katanya mau ada pengangkatan 1 juta PPPK. Itu, mbok, guru diutamakan’. Katanya begitu dan tentu saja saya yakin bapak dan ibu yang hadir di hari ini juga menerima curhat semacam itu di tempat masing-masing. Apalagi para kepala daerah, pasti mendapat curhatan itu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyinggung soal jasa para tenaga pengajar yang tak boleh dilupakan, atau bahkan minim.
Untuk itu, dia telah memerintahkan bupati maupun wali kota di Jawa Tengah untuk mengalokasikan anggaran minimum. Dengan langkah ini diharapkan ke depan kehidupan guru honorer bisa semakin sejahtera.
Ganjar juga menerima curhat bahwa banyak guru sulit membayar cicilan karena pendapatan minim.
“Saya kadang risih karena guru-guru tanya gini, sampai saya tulis, ‘Pak cicilan kita bulan depan bagaimana’. Ayo yang SK-nya sudah ada di bank angkat tangan,” ujarnya.
“Maka di hari guru kemarin saya minta ke bupati dan wali kota bisa enggak alokasi anggaran kita berikan, minimum kok enggak banyak-banyak. Kalau di provinsi UMK plus 7,5-10 persen. Itu saja senengnya minta ampun, apalagi bisa lebih dari itu,” kata dia.
(Rik)